Page 37 - Modul Praktikum - Praktikum Rekam Medis
P. 37
KEGIATAN PRAKTIKUM 8
Sistem Pemusnahan Rekam Medis
A. Uraian materi
1. Definisi Pemusnahan Rekam Medis
Pemusnahan adalah suatu kegiatan menghancurkan secara fisik dokumen rekam medis
yang sudah berakhir masa fungsi dan tidak memiliki nilai guna, rusak, tidak terbaca dan
tidak dapat dikenali baik isi maupun bentuknya. Penghancuran tersebut harus dilakukan
secara total yaitu dengan cara membakar habis, mencacah atau mendaur ulang sehingga
tidak dapat dikenali baik isi maupun bentuknya.
2. Dasar Hukum Pemusnahan
a. Undang- Undang No. 8 Tahun 1992 pasal 22 tentang ketentuan pokok kearsipan
bahwa “perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang tata cara pemusnahan”.
b. Peraturan Pemerintah RI No. 87 tahun 1999 Bab I pasal 1 menyebutkan bahwa
pemusnahan adalah kegiatan menghancurkan secara total dokumen perusahaan yang
telah berakhir fungsinya dan tidak lagi memiliki nilai guna.
c. Peraturan pemerintahan No. 7 tahun 1971 pasal 2 bahwa penyusutan arsip adalah
kegiatan pengurangan arsip.
d. Permenkes 269/Menkes/PER/III/2008 pasal 9 ayat 2 bahwa rekam medis pada
sarana pelayanan kesehatan wajib menyimpan rekam medis sekurang-kurangnya 2
tahun dari tanggal pasien berobats setelah melewati batas waktu rekam medis dapat
dimusnahkan
3. Tujuan Dari Pemusnahan Rekam Medis
a. Mengurangi beban penyimpanan dokumen rekam medis.
b. Mengabadikan formulir-formulir rekam medis yang memiliki nilai guna.
4. Syarat Dari Pemusnahan Rekam Medis
a. Rekam medis yang sudah memenuhi syarat untuk dimusnahkan dilaporkan kepada
direktur rumah sakit
b. Direktur rumah sakit membuat surat keputusan tentang pemusnahan rekam medis
dan menunjuk Tim Pemusnah Rekam Medis
c. Tim Pemusnah rekam medis melaksanakan pemusnahan dan membuat Berita Acara
Pemusnahan yang disahkan Direktur Rumah Sakit.
40