Page 29 - Modul Praktikum - Manajemen Kearsipan
P. 29
mengemukakan peraturan mengindeks dapat digolongkan ke dalam empat kategori yaitu:
a) Indeks nama badan pemerintahan atau swasta
b) Indeks nama organisasi atau badan sosial dan lainnya
c) Indeks nama tempat atau wilayah
d) Indeks nama orang dapat digolongkan menjadi:
• Nama yang memakai nama keluarga
• Nama yang memakai nama marga
• Nama yang memakai nama baptis
2. Daftar Klasifikasi Abjad
Daftar klasifikasi dalam sistem abjad dapat diartikan sebagai pengelompokan arsip
berdasarkan nama orang/badan/organisasi, secara sistematis dan logis, serta disusun
berjenjang dengan tanda-tanda khusus yang berfungsi sebagai kode. Nama terdiri dari
beberapa macam, antara lain:
Nama perorangan
Nama perusahaan
Instansi pemerintah
Nama organisasi dan perhimpunan
Setelah nama diindeks, kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai
dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunan
dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya.
Berikut contoh susunan klasifikasi abjad:
Alfred Liubana Liubana, Alfred LI
PT Agung Mulia Agung Mulia, Perseroan Terbatas AG
B. Rangkuman
Sistem abjad adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun
berdasarkan pengelompokan nama orang/badan/organisasi. Nama orang/badan/organisasi
tersebut disusun berdasarkan urutan abjad.
Sistem abjad umumnya dipilih sebagai sistem penyimpanan arsip, karena:
1. Nama lebih mudah diingat oleh siapapun1.
2. Petugas menginginkan agar dokumen disimpan dari nama yang sama
3. Dokumen sering dicari dan diminta melalui nama
4. Jumlah langganan yang berkomunikasi banyak
29