Page 32 - Modul Praktikum - Manajemen Kearsipan
P. 32

KEGIATAN PRAKTIKUM 5

                                            Sistem Penyimpanan Kronologis


               A. Urutan Materi

                  1. Pengertian sistem kearsipan kronologis
                     Chronological filing system atau Filing System adalah suatu sistem penyimpanan atau

                     pencarian  arsip  dimana  arsip-arsip  disusun  berdasarkan  urutan  waktu  (dari  tanggal,

                     bulan, tahun yang tertera di surat) yang dijadikan pokok/judul surat adalah tanggal, bulan,
                     tahun dibuatnya surat tersebut.

                  2. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan sistem Chronological System
                     Kelebihan :

                     a) Memberikan keterangan yang real untuk penyelesaian masalah
                     b)  Tidak memerlukan banyak indeks / cross reference

                     c)  Pencarian arsip akan lebih terarah

                     d)  Arsip atau data suatu kegiatan tidak terpisah-pisah
                     Kekurangan :

                     a)  Tidak bisa memisahkan hubungan antara subjek umum dan khusus
                     b)  Harus  membuat  file  umum  dan  khusus  yang  berhubungan  dengan  penyelesaian

                         masalah

                     c)  Harus memiliki aturan khusus dalam menatanya
                     d)  Memerlukan indeks gabungan

                  3. Perlengakapan yang dibutuhkan
                     a)  Rak / Kotak Sortir

                     b)  Filing Cabinet (Lemari tempat menyimpan arsip)

                     c)  Guide  (kertas  karton  dengan  ukuran  tertentu  yang  berfungsi  sebagai  petunjuk,
                         pembatas dan penyangga deretan arsip)

                     d)  Map / Folder
                     e)  Kartu Indeks

                  4. Prosedur mengarsip dengan sistem Chronological System
                     Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menyimpan arsip adalah sebagai berikut:

                     a)  Teliti  tanda  pelepas (perintah/tindak  lanjut  penanganan  surat  misalnya  perintah

                         arsipkan). Tujuannya untuk memastikan bahwa surat/warkat tersebut siap disimpan.
                     b)  Catat warkat/surat ke dalam buku arsip.




                                                           32
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37