Page 8 - Deborah Pardosi_2113150011_E-book
P. 8

PART III

                                 KONSEP DAN TEOREMA KONGRUENSI


               KONSEP DAN TEOREMA KONGRUENSI

               Konsep dan teorema sebuah bangun  dalam geometri adalah hal yang paling mendasar dan harus
               dipahami sebelum mengenal kekongruenan lebih dalam.

               Adapun pengertian kongruensi adalah beberapa bangun yang mempunyai bentuk serta ukuran
               serupa, baik itu panjang sisi, besar sudut, luas dan kelilingnya. Singkatnya, kongruen = bentuk
               sama dan ukuran sama.

               Untuk mengetahui teorema kongruensi sebuah bangun datar, kita bisa melihat contoh bangun
               datar segi empat.  Dimana segi empat tersebut bisa dibentuk dari dua segitiga dengan sebuah sisi
               sekutu (diagonal).
                             Gbr. 7 (Persegi Kongruen)










               Untuk menentukan dua segitiga kongruen, terdapat dua postulat dan satu teorema yang bisa kita
               gunakan, yakni:

                   a.  Postulat Sisi – Sudut – Sisi.
                   b.  Postulat Sudut – Sisi – Sudut.
                   c.  Teorema Sisi – Sisi – Sisi.

               Ini juga bisa kita gunakan untuk menunjukkan teorema dari bangun segiempat - segiempat yang
               kongruen. Yaitu:

                   a.  Sisi  (tiga)  dan  sudut  (dua)  di  apit  dengan  sisi  itu  dari  segi  empat  pertama  kongruen
                       dengan bagian-bagian yang korespondensi dari segi empat kedua.
                   b.  Sisi (dua) ketika bersisian serta diagonal ketika ditarik dari titik potong kedua sisi itu,
                       sudut (dua) ketika di apit dengan sisi – sisi  itu dari segiempat pertama kongruen dengan
                       bagian-bagian yang berkorespondensi dan segiempat kedua.
                   c.  Dua biji sisi ber hadapan serta diagonal dan sudut – sudut ketika dibentuk oleh diagonal
                       dengan  sisi-sisi  itu  dari  segiempat  pertama  kongruen  dengan  bagian-bagian  yang
                       berkorespondensi dari segiempat kedua.
                   d.  Dua sudut yang berhadapan dan diagonal serta sudut-sudut yang dibentuk oleh diagonal
                       dan  terletak  pada  sisi  yang  sama  dari  diagonal  segiempat  pertama  kongruen  dengan
                       bagian-bagian yang berkorespondensi dari segiempat kedua.




                                                            4
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13