Page 4 - SISTEM_KOORDINAT_CARTESIUS_Neat
P. 4

Bukti:
                                                                                                  y
               Proyeksi  P  dan  Q    pada  sumbu  x  berturut-

               turut  adalah titik-titik A(x 1, 0) dan B(x 2, 0).

               M adalah titik tengah ruas garis PQ. Proyeksi
                                                                             P(x 1,y 1)
               M pada sumbu x adalah C(   x   x 2 , 0).
                                           1
                                             2                                                    M
                                                                                                                   Q(x 2,y 2)
               Jadi,  melalui  definisi   x   x 2   adalah  absis
                                        1
                                          2
               dari  M.  Dengan  cara  yang  sama  M                       A                  C                      B

               mempunyai ordinat    y   y 2 .                                x 1                   x   x 2              x 2       x
                                                                                     1
                                     1
                                      2                                                2

               Sehingga  koordinat M (  x   x 2 ,  y   y 2 ).
                                                 1
                                         1
                                          2        2
                                                                 Gambar 1.4. M titik tengah ruas garis PQ



               Dengan cara yang sama dapat dibuktikan, bahwa jika:


                                PM  :  MQ  =  m  :  n  (M antara P dan Q) maka (m + n) x M = m. x Q + n. x P .




               2. Jarak Dua Titik Sebarang Pada Bidang Koordinat

               2.1. Jarak Dua Titik yang Terletak Pada sebuah Garis



                                                                                   y

                AB   adalah  proyeksi  CD  pada  sumbu  x

               dengan     A(x 1,0)   dan    B(x 2,0).   Maka
                                                                        C(x 1,y 1)                           D(x 2,y 2)
                AB =  x     x .  Dengan  cara  yang  sama,
                         2
                              1

               proyeksikan  CD  pada sumbu  y,  katakan  EF
                                                                      A                                         B
               maka  E(0,y 1)  dan  F(0,y 2).  Sehingga  EF   =            x 1                                    x 2              x

                y   y .                                          Gambar 1.5. Jarak C(x 1, y 1) dan D(x 2, y 2)
                  2
                      1


               Ellis Mardiana_Geometri Analitik Bidang                                                 Page 4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9