Page 16 - 2- BACTERIA
P. 16

polisakarida. Kapsul dan lapisan lendir berfungsi sebagai pelindung, menjaga sel
                      agar tidak kekeringan, dan membantu pelekatan dengan sel bakteri lain atau pada
                      substrat.  Pada  bakteri  patogen,  kapsul  melindungi  bakteri  dari  pengaruh  sistem
                      kekebalan (antibodi) yang dihasilkan oleh sel tubuh inang.
                      2.  Dinding sel
                         Dinding sel berfungsi untuk melindungi bentuk sel, memberikan perlindungan
                      fisik, dan menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan yang hipotonis (tekanan
                      osmotik lebih rendah). Akan tetapi, sel bakteri dapat mengalami  plasmolisis jika
                      berada  dalam  lingkungan  yang  hipertonis  (tekanan  osmotik  lebih  tinggi).  Hal
                      inilah yang menyebabkan bakteri akan mati jika berada pada larutan yang pekat,
                      mislanya mengandung banyak garam atau gula.
                         Dinding  sel  bakteri  tersusun  dari  senyawa  peptidoglikan.  Peptidoglikan
                      adalah  suatu  polimer  yang  terdiri  atas  gula  yang  berikatan  dengan  polipeptida
                      pendek.  Ketebalan  lapisan  peptidoglikan  yang  dimiliki  bakteri  bervariasi.
                      Ketebalan  lapisan  ini  berpengaruh  terhadap  respon  pewarnaan,  yang  dapat
                      digunakan  dalam  penggolongan  bakteri,  yaitu  bakteri  Gram  positif  dan  Gram
                      negatif. Dinding sel pada Eubacteria mengandung peptidoglikan.
                      3.  Membran Plasma
                         Membran  plasma  tersusun  dari  senyawa  fosfolipid  dan  protein  yang  bersifat
                      selektif  permeable  (dapat  dilewati  oleh  zat-zat  tertentu.  Membran  plasma
                      berfungsi  membungkus  sitoplasma  dan  mengatur  pertukaran  zat  yang  berada  di
                      dalam sel dengan zat di luar sel.
                      4.  Mesosom
                         Mesosom  adalah  organel  sel  yang  merupakan  penonjolan  membrane  plasma
                      kearah  sitoplasma.  Mesosom  berfungsi  untuk  mengahsilkan  energy,  membentuk
                      dinsing  sel  baru  saat  terjadi  pembelahan  sel,  dan  emnerima  DNA  pada  saat
                      konjugasi.
                      5.  Sitoplasma
                         Sitoplasma  bakteri  merupakan  cairan  koloid  yang  mengandung  molekul
                      organik  (lemak,  protein,  dan  karbohidrat),  garam-garam  mineral,  enzim,  DNA,
                      klorosom  (pada  bakteri  fotosintetik),  dan  ribosom.  Sitoplasma  berfungsi  sebagai
                      tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme
                      6.  Ribosom
                         Ribosom merupakan organel-organel kecil yang tersebar di dalam sitoplasma
                      dan berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun dari senyawa protein dan
                      RNA  (ribonucleic  acid).  Jumlah  ribosom  di  dalam  suatu  sel  bakteri  dapat
                      mencapai ribuan, misalnya Escherichia coli yang memiliki sekitar 15.000 ribosom.
                      7.  DNA
                         Bakteri  memiliki  dua  macam  DNA  (deoxyribonucleic  acid),  yaitu  DNA
                      kromosom  dan  DNA  nonkromosom  (plasmid).  DNA  kromosom  merupakan





           29                       BAKTERI KELAS X SMA        c
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21