Page 17 - 2- BACTERIA
P. 17

materi  genetik  yang  menentukan  sebagian  besar  sifat-sifat  metabolisme  bakteri,
                      sedangkan  DNA  nonkromosom  (plasmid)  hanya  menentukan  sifat-sifat
                      tertentu,  misalnya  sifat  patogen,  sifat  fertilitas  (kemampuan  reproduksi  secara
                      seksual),  dan  sifat  kekebalan  terhadap  suatu  antibiotik.  DNA  kromosom  pada
                      organisme  eukariotik  berbentuk  rantai  ganda  linier,  sedangkan  DNA  kromosom
                      prokariotik  berupa  rantai  ganda  melingkar  yang  terkumpul  sebagai  serat  kusut
                      yang diebut region nucleoid.
                         DNA nonkromosom (plasmid0 berbentuk melingkar (sirkuler) dengan ukuran
                      yang jauh lebih kecil dibandingkn DNA kromosom. Pada umumnya, bakteri tetap
                      dapat  hidup  meskipun  plasmidnya  dikeluarkan  dari  sel.  Hal  ini  dimanfaatkan
                      dalam teknologi rekayasa genetika, di mana plasmid digunakan sebagai vektor atau
                      pembawa  suatu  gen  tertentu  yang  ingin  disisipkan.  Plasmid  dapat  bereplikasi
                      (menggandakan  diri)  tanpa  kontrol  DNA  kromosom,  serta  dapat  dengan  mudah
                      ditransfer ke sel bakteri lainnya pada saat terjadi konjugasi.
                      8.  Granula dan Vakuola Gas
                         Pada  umumnya  bakteri  memiliki  granula-granula  yang  berfungsi  sebagai
                      penyimpan  cadangan  makanan  atau  senyawa-senyawa  lain  yang  dihasilkannya,
                      misalnya  Thiospirillum  yang  mengahasilkan  butir-butir  belerang.  Vakuola  gas
                      hanya  terdapat  pada  bakteri-bakteri  fotosintetik  yang  hidup  di  air.  Vakuola  gas
                      memungkinkan  bakteri  mengapung  di  permukaan  air.  Sehingga  mendapatkan
                      sinar untuk berfotosintesis.
                      9.  Klorosom
                         Klorosom adalah suatu struktur lipatan di bawah membaran plasma yang berisi
                      klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya. Klorofil berfungsi untuk fotosintesis dan
                      hanya terdapat pada bakteri fotosintetik, misalnya Chlorobium.
                     10. Flagela
                         Flagela adalah bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein, terdapat pada
                      dinding sel, dan berfungsi sebagai alat gerak. Diameter atau tebal flagela bervariasi
                      tergantung jenis bakterinya, sedangkan panjangnya biasanya memelebihi panjang
                      sel bakteri.
                      11. Pilus atau Fimbria
                         Pilus  (Latin,  pili  =  rambut)  atau  fimbria  (fimbria  =  daerah  pinggir)  adalah
                         struktur  seperti  flagella,  tetapi  berupa  rambut-rambut  berdiamter  lebih  kecil,
                         pendek,  dan  kaku,  yang  terdapat  di  sekitar  didning  sel.  Fungsi  pilus  atau
                         fimbria adalah sebagai berikut.

                           Membantu bakteri menempel pada suatu media tempat hidupnya.
                           Melekatkan  diri  dengan  sel  bakteri  lainnya,  sehingga  terjadi  transfer  DNA
                            pada saat terjadi konjugasi. Pilus untuk konjugasi disebut pilus seks.






           30                       BAKTERI KELAS X SMA        c
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22