Page 198 - @Annual Report_PLN Batam__2019_Lowress_Neat
P. 198
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Industri Industry Overview
Perkembangan Perekonomian Global Global Economic Development
Pada kuartal ke IV tahun 2019, Dana Moneter In the fourth quarter of 2019, International Monetary
Internasional (IMF) kembali memangkas proyeksi Fund (IMF) again cut its 2019 global economic growth
pertumbuhan ekonomi global 2019 sebanyak 0,3 projection by 0.3% from 3.3% to only 3%. With this
persen dari 3,3 persen menjadi hanya 3 persen. decline, IMF has cut its forecast for global economic
Dengan penurunan ini, IMF telah memangkas prediksi growth twice. Previously in April 2019, IMF also cut its
pertumbuhan ekonomi global sebanyak dua kali. economic growth projection by 0.2% from the initial
Sebelumnya pada April 2019, IMF juga menurunkan prediction in January of 3.5% to 3.3% due to the slowing
target pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2 persen dari trend in global economic growth.
prediksi awal pada Januari 3,5 persen menjadi 3,3
persen. Hal tersebut disebabkan pertumbuhan ekonomi
global yang cenderung melambat.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi global dipicu adanya The slowdown in global economic growth was triggered by
ketegangan antara dua negara raksasa ekonomi yaitu tensions between the two economic giants, namely China
Tiongkok dan AS, penurunan tajam sektor manufaktur and the US, a shaRpdecline in the manufacturing sector
dan perdagangan global. Kondisi ini disebabkan kenaikan and global trade. This condition is due to the increase
tarif dan ketidakpastian kebijakan dagang sehingga in tariffs and uncertainty in trade policies that disrupt
mengganggu arus investasi dan permintaan barang the flow of investment and demand for capital goods.
modal.
Not only that, the automotive industry also experienced
Tak hanya itu, industri otomotif juga mengalami kontraksi a contraction due to the new emission standards applied
karena standar emisi baru yang diterapkan oleh negara di by countries in the European Union area. In contrast to
kawasan Uni Eropa. Berbeda dengan sektor manufaktur the sluggish manufacturing and trade sectors, service
dan perdagangan yang cenderung lesu, sektor jasa justru sector has been able to maintain growth. Trade volume
mampu mempertahankan pertumbuhan. Pertumbuhan growth in the first half of 2019 fell to just 1% which is
volume perdagangan pada paruh pertama 2019 jatuh the weakest level since 2012.
menjadi hanya 1 persen yang merupakan level terlemah
sejak 2012.
Apart from trade war and geopolitical sentiment,
Di samping sentimen perang dagang dan geopolitik, global economic growth has also come under pressure
pertumbuhan ekonomi global juga mendapat tekanan dari from specific factors. These include low population
faktor spesifik. Ini mencakup rendahnya pertumbuhan productivity growth in some developing countries and
produktivitas penduduk di beberapa negara berkembang the demographics of the aging population in developed
dan demografi penduduk yang menua di negara maju. countries.
Berbagai negara merespons perkembangan ini dengan Various countries responded to this development by
melonggarkan kebijakan moneter dan memberikan loosening monetary policy and providing fiscal stimulus.
stimulus fiskal. Sementara itu, sedikit meredanya Meanwhile, the slight easing of global financial market
ketidakpastian pasar keuangan global mendorong aliran uncertainty has driven capital inflows to developing
masuk modal ke negara berkembang. countries.
Laporan Tahunan | 2019 | Annual Report 197 PT Pelayanan Listrik Nasional Batam

