Page 200 - @Annual Report_PLN Batam__2019_Lowress_Neat

Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada 2019, Indonesia’s economic structure spatially in 2019, was
didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan dominated by a group of provinces in Java and Sumatra.
Pulau Sumatra. Jawa memberikan kontribusi terbesar Java provided the largest contribution to GDP at 59%,
terhadap PDB sebesar 59 persen, diikuti Sumatra followed by Sumatra at 21.32%, and Kalimantan at
sebesar 21,32 persen, dan Kalimantan 8,05 persen. 8.05 %.

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia 2011- Indonesia’s Gross Domestic Product growth in 2011-
2019 adalah sebagai berikut : 2019 is as follows:

dalam persen (%) in percent (%)

6,17 6,03

5,6
5,01 4,88 5,03 5,07 5,17 5,02

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
8,38 8,36

Tingkat Inflasi di Indonesia Inflation Rate in Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan tingkat inflasi Central Statistics Agency (BPS) recorded an inflation
pada tahun kalender 2019 sebesar 2,72 persen. Tingkat rate in 2019 2.72%. This inflation rate was below the
inflasi ini berada di bawah target pemerintah yang government’s target of 3.5%, which was the lowest in the
sebesar 3,5 persen tersebut merupakan yang terendah last 10 years. In 2009, Indonesia also experienced the
selama 10 tahun terakhir. Pada tahun 2009, Indonesia lowest inflation rate of 2.78%. 3,79 3,61
juga sempat mengalami tingkat inflasi terendah yaitu 3,13
sebesar 2,78 persen.
4,30
Komponen inflasi tertinggi terjadi pada komponen harga The highest inflation component occurred in volatile 3,35
barang bergejolak (volatile prices) yang mengalami inflasi prices, which experienced inflation of 4.3%, with a share 3,02 2,72
sebesar 4,3 persen, dengan andil terhadap inflasi sebesar of 0.77% inflation. Meanwhile, core inflation in December
0,77 persen. Adapun untuk inflasi inti di Desember 2019 was 3.02%, lower than the previous year which
2019 sebesar 3,02 persen, lebih rendah dibandingkan was 3.07%. Meanwhile, core inflation share to overall
dengan tahun sebelumnya yang sebesar 3,07 persen. inflation in 2019 was 1.65%. While, administered prices 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Sementara andil inflasi inti terhadap keseluruhan inflasi experienced inflation of 0.51% with a share of 0.10%
pada 2019 sebesar 1,65 persen. Adapun untuk harga inflation.
barang yang diatur pemerintah (administered prices)
mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dengan andil
terhadap inflasi sebesar 0,10 persen.

Rendahnya inflasi di 2019 dipengaruhi oleh faktor harga The low inflation in 2019 was influenced by the relatively
barang bergejolak yang relatif terkendali. Contohnya, controlled volatility of goods prices. For example, rice
harga beras yang umumnya menjadi penyebab tingginya prices was generally the cause of high inflation tend
inflasi cenderung, pada tahun 2019 lebih terkendali. Hal to be more controlled in 2019. This is because the rice
ini dikarenakan cadangan beras di Bulog dalam kondisi reserves in Bulog are relatively safe.
yang relatif aman.

Laporan Tahunan | 2019 | Annual Report 199 PT Pelayanan Listrik Nasional Batam