Page 10 - BUKU PELESTARIAN LINGKUNGAN ISBN 2023_Neat
P. 10

Balai Pustaka adalah penerbitan yang berorientasi pada

            pencerahan,  bukan  komersial  (Faruk,  2002:  91).  Orang-
            orang yang utama dipekerjakan di penerbitan Balai Pustaka

            adalah para orientalis Melayu. Para orientalis Melayu itu

            mempelajari  sastra  Istana  yang  ada  di  kerajaan  Melayu,
            khususnya  Riau.  Jadi,  persepsi  dan  konsepsi  mereka

            mengenai kesusastraan sangat dipengaruhi oleh apa yang
            mereka pahami dan pelajari. Oleh karena itu, Nursinah dan

            Steinhauer menganggap bahwa kelahiran karya-karya awal
            Balai  Pustaka  merupakan  awal  kembalinya  tradisi  sastra

            Melayu  Klasik  yang  telah  mati  karena  pengaruh  bangsa

            kolonial. Kemudian, Usman juga mengatakan bahwa Balai
            Pustaka merupakan pusat kesusastraan Indonesia yang baru

            setelah Malaka (dalam Faruk, 2002: 91).
                 Balai  Pustaka  didirikan  sebagai  bentuk  respon

            terhadap  perkembangan  keberaksaraan  rakyat  pribumi,
            khususnya di perkotaan. Selain itu, pendirian Balai Pustaka

            juga merupakan respon terhadap perkembangan pers swasta

            yang  menyuguhkan  bahan  bacaan  yang  tidak  terkontrol
            sehingga  memberikan  pengaruh  kepada  rakyat  pribumi

            mengenai sikap moral dan politik (Balai Pustaka t.t. dalam

            Faruk,  2002:  91).  Pers  swasta  dianggap  memberikan
            dampak yang buruk terhadap cara pandang, cara bersikap

                                        4
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15