Page 11 - BUKU PELESTARIAN LINGKUNGAN ISBN 2023_Neat
P. 11
(moral), dan politik rakyat pribumi—yang dikhawatirkan
akan merusak strategi ataupun misi pemerintah kolonial
dalam mengontrol rakyat pribumi sehingga tidak
merugikan kepentingan mereka.
Penerbitan Balai Pustaka cenderung menerbitkan
karya-karya sastra yang berideologi romantisisme.
Romantisisme adalah pandangan dunia/ sistem semantis.
Romantisisme adalah paham ideologis maupun literer yang
berpengaruh pada keseluruhan sastra, khususnya novel
Indonesia 1920-1942 (Faruk, 2002: 81). Karya sastra yang
lahir pada masa 1920-1942 atau dapat disebut sastra Hindia
Belanda sangat kuat mendapatkan pengaruh romantisisme
Eropa. Karya-karya tersebut, seperti: novel Azab dan
Sengsara karya Merari Siregar, novel Siti Nurbaya karya
Marah Rusli, novel Salah Asuhan karya Abdul Muis, dan
banyak lagi.
Faruk (2002: 88) menjelaskan bahwa tradisi sastra
Indonesia dikuasai oleh konvensi sastra romantik karena
pertama, sastra romantik merupakan sastra produk awal
dari sistem produksi massal yang mampu menjangkau
semua kalangan pembaca. Kedua, sastra romantik
merupakan warisan sejarah yang sudah berakar hingga ke
sastra Hindia Belanda sebagai sastra modern yang paling
5