Page 7 - BUKU PELESTARIAN LINGKUNGAN ISBN 2023_Neat
P. 7
BAB 1
SASTRAWAN SUMUT SEBAGAI PELOPOR
SASTRA BANGSA
A. Balai Pustaka
Balai Pustaka merupakan Kantor Bacaan Rakyat
(Kantor voor de Volkslektuur) yang didirikan oleh
pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1917 (Harjito,
2007: 34). Balai Pustaka lahir karena adanya Politik Etis/
Balas Jasa (Etische Politiek), yang mewacanakan kemajuan
rakyat pribumi, baik secara ekonomi, sosial, budaya,
maupun politik (Soetandyo, 1995 dalam Harjito, 2007: 31).
Politik Etis lahir untuk memajukan rakyat pribumi melalui
pendidikan Barat (Depdikbud, 1986 dalam Harjito, 2007:
31). Akan tetapi, pada dasarnya politik etis hanya sebagai
strategi pemerintah kolonial untuk mencapai kepentingan
mereka. Seperti yang dikemukakan oleh Harjito (2007: 34)
bahwa pendidikan Barat yang dibangun oleh pemerintah
kolonial bagi rakyat pribumi adalah untuk membentuk
kelas elit dan tenaga profesional/ terdidik—yang tujuannya
tetap untuk kepentingan politik dan ekonomi Belanda.
Keberadaan tenaga profesional/ terdidik pribumi akan
membantu pemerintah kolonial menguasai jajahannya.
1