Page 8 - BUKU PELESTARIAN LINGKUNGAN ISBN 2023_Neat
P. 8
Situmorang (1980 dalam Harjito, 2007: 34)
menyebutkan bahwa tugas Balai Bahasa adalah
mengumpulkan dan mencatat cerita-cerita rakyat yang ada
dan hidup di tengah-tengah masyarakat setiap daerah di
Indonesia. Kemudian, menerbitkan, menerjemahkan, dan
membimbing pengarang pribumi untuk kemajuan
kesusastraan di Hindia. Balai Pustaka mengontrol segala
bahan bacaan yang terbit agar tidak bertentangan dengan
politik pemerintahan Belanda di Hindia (Harjito, 2007: 34–
35). Balai Pustaka adalah kantor yang dibangun oleh
pemerintah Belanda untuk memperkuat keberadaannya di
Hindia, yang mewacanakan pendidikan bagi rakyat pribumi
yang ‘tradisional’ (Timur) menjadi masyarakat ‘modern’
seperti Belanda (Barat).
Damono (dalam Harjito, 2007: 35) menyebutkan
bahwa Balai Pustaka adalah kantor propaganda yang
menyediakan bahan bacaan bagi rakyat pribumi agar rakyat
pribumi menjadi rakyat yang ‘baik’ seperti bangsa Eropa
(Barat) di lingkungan jajahan. Balai Pustaka merupakan
program pemerintah kolonial untuk mendidik masyarakat
Hindia menjadi masyarakat yang modern. Rakyat pribumi
dinilai atau distereotipkan oleh bangsa kolonial sebagai
rakyat yang tradisional, kuno, tertinggal, buruk, tidak
2