Page 26 - BAB-I-Esensi-Bimbingan-dan-Konseling
P. 26
mengembangkan potensi unggul yang dimiliki seoptimal mungkin; (7) mengatasi
hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya dan (7) mengaktualiasikan
dirinya secara pertanggung jawab.
2. Tema-tema Layanan Bimbingan dan Konseling pada Satuan Jenis Pendidikan Umum,
Kejuruan, Keagaman dan Khusus.
Tema layanan bimbingan berkaitan dengan materi yang akan diberikan kepada
konseli/ peserta didik dalam rangka mencapai tujuan layanan. Materi layanan
dikembangkan berdasarkan atas kebutuhan bimbingan dari para konseli. Kebutuhan
konseli atas layanan bimbingan dipengaruhi oleh tahap perkembangan konseli yang
secara langsung berkonsekuensi pada capaian tugas perkembangan atau standar
kompetensi kemandirian peserta didik. Di samping itu kebutuhan juga dipengaruhi oleh
jenis pendidikan yang sedang ditempuh oleh peserta didik, sebab setiap jenis pendidikan
mempunyai karakter dan tujuan pendidikan yang khas, berbeda antara jenis pendidikan
yang satu dengan lainnya.
Dalam rangka mengembangkan program bimbingan dan konseling, maka
dikembangkan tema-tema bimbingan. Tema-tema bimbingan diidentifikasi berdasarkan
pada empat bidang bimbingan sebagai suatu kesatuan yang utuh, yaitu pribadi, sosial,
belajar dan karir. Berikut ini identifikasi tema-tema bimbingan berdasarkan pada empat
bidang bimbingan, sebagaimana tercantum dalam Pedoman Bimbingan dan Konseling
(Permendikbud nomor 111 tahun 2014). Tema tersebut bersifat umum, berdasarkan pada
bidang bimbingan, tidak berdasarkan pada jenis maupun jenjang pendidikan.
Berdasarkan tema-tema yang dicontohkan, konselor dapat mengidentifikasi tema layanan
bimbingan, berdasarkan pada jenis pendidikan yaitu pendidikan umum, kejuruan,
keagamaan dan pendidikan khusus.
a. Tema Bimbingan dan Konseling di Bidang Bimbingan Pribadi
Bidang bimbingan dan konseling pribadi merupakan proses pemberian
bantuan kepada konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya. Melalui bimbingan pribadi diharapkan konseli
dapat mencapai perkembangan pribadinya secara optimal dan mencapai
26

