Page 3 - Demo
P. 3
Latar Belakang Cultuurstelsel (1830-1870)Pada awal abad ke-19, kondisipemerintahan Belanda sedangmengalami krisis ekonomi yang sangatberat. Hal ini terjadi akibat berbagaifaktor yang saling berkaitan, baik daridalam negeri Belanda maupun dariwilayah jajahannya di Hindia Belanda(Indonesia). Setelah Belanda dijajaholeh Perancis pada masa NapoleonBonaparte (1806%u20131813), perekonomiannegara itu hancur. Kas negara kosong,utang menumpuk, dan biaya perangEropa sangat besar. Untuk mengatasikrisis tersebut, pemerintah Belandamencari cara cepat untukmendapatkan pemasukan dari wilayahjajahan.1Sebelum Cultuurstelsel diterapkan,Belanda telah mencoba dua sistemekonomi di Hindia Belanda:Sistem sewa tanah (Landrente) yangdiperkenalkan oleh ThomasStamford Raffles (1811%u20131816) ketikaInggris menguasai Jawa.Sistem ini gagal karena:Hasil panen sering gagal.Administrasi dan datakepemilikan tanah tidak jelas.Setelah Belanda kembaliberkuasa, sistem ini tetap tidakmenghasilkan keuntungan besar.Kegagalan sistem lama membuatpemerintah Belanda mencaricara baru untukmemaksimalkan hasil pertanianrakyat tanpa modal besar.

