Page 6 - Demo
P. 6


                                    Ingoude Company Employee Handbook Tokoh Penggagas: Johannes van den Bosch (1830)Pada tahun 1828, pemerintah Belandamenghadapi situasi ekonomi yang sangatburuk. Perang-perang panjang di Eropa telahmenguras keuangan negara, dan utangpemerintah menumpuk hingga miliarangulden. Negeri Belanda berada di ambangkebangkrutan, sehingga pemerintahmendesak agar jajahan di Hindia Belandadijadikan sumber pemasukan utama. Dalamkondisi inilah, Johannes van den Boschdiangkat menjadi Gubernur Jenderal HindiaBelanda pada tahun 1830. Ia diberi mandatlangsung oleh Raja Willem I untukmemulihkan kondisi keuangan negara melaluikebijakan yang mampu meningkatkanpendapatan dari wilayah jajahan. Van denBosch kemudian menyusun rencana besaryang dikenal sebagai Cultuurstelsel, atausistem tanam paksa.Van den Bosch percaya bahwa Hindia Belanda,khususnya Pulau Jawa, memiliki potensi luarbiasa untuk menghasilkan keuntungan besarkarena tanahnya subur dan penduduknyabanyak. Namun, ia berpendapat bahwa rakyatpribumi tidak cukup disiplin untuk bekerjasecara efisien jika hanya diberi kebebasandalam bertani. Oleh sebab itu, ia merancangsistem yang memaksa rakyat menanamtanaman ekspor seperti kopi, tebu, nila, teh,dan tembakau di sebagian tanah mereka.Hasil panen dari tanaman-tanaman itu wajibdiserahkan kepada pemerintah kolonial, yangkemudian menjualnya ke pasar internasional.Sebagai Gubernur Jenderal, Van denBosch tidak hanya merancangkebijakan, tetapi juga mengaturmekanisme pelaksanaannya secararinci. Ia memanfaatkan strukturpemerintahan tradisional Jawa, yangterdiri atas residen, asisten residen,bupati, hingga kepala desa, untukmengawasi dan memaksa rakyatagar menaati sistem tanam paksa.Teks paragrafhttps://share.google/KC8f8Xjl87eZcWlwV And4
                                
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10