Page 5 - Demo
P. 5
Ingoude Company Employee HandbookAwal abad ke-19 merupakan masa yang sangat penting dalam sejarah kolonialisme diNusantara. Pada periode ini, Hindia Belanda sebutan untuk wilayah Indonesia dibawah kekuasaan Belanda mengalami perubahan besar dalam bidang politik,ekonomi, dan pemerintahan. Perubahan tersebut merupakan dampak langsung daridinamika yang terjadi di Eropa, terutama akibat Perang Napoleon, serta kondisikeuangan Belanda yang sedang terpuruk. Pada awal abad ke-19, Belanda menghadapimasa sulit ketika negeri itu diduduki oleh Perancis di bawah pimpinan NapoleonBonaparte. Akibatnya, seluruh wilayah jajahan Belanda, termasuk Hindia Belanda,secara otomatis jatuh ke tangan Inggris, karena Inggris adalah musuh utama Perancisdalam perang Eropa. Pada tahun 1811, Inggris secara resmi mengambil alih kekuasaandi Jawa setelah berhasil mengalahkan pasukan Belanda. Pemerintahan Inggris dibawah Thomas Stamford Raffles memimpin Hindia Belanda dari tahun 1811 hingga1816.Kondisi Politik dan Ekonomi Hindia Belanda AwalAbad ke-19Raffles membawa berbagai perubahan dalam sistem pemerintahan, terutama dalambidang pertanahan dan ekonomi. Ia memperkenalkan sistem baru yang disebutLandrente (sewa tanah), di mana rakyat harus membayar pajak tanah kepadapemerintah kolonial dalam bentuk uang. Namun, sistem ini tidak berjalan baik karenarakyat pribumi belum terbiasa menggunakan uang tunai, dan hasil panen pertaniantidak selalu mencukupi untuk membayar pajak. Setelah kekuasaan dikembalikankepada Belanda pada tahun 1816, sistem ini dianggap gagal dan tidak memberikankeuntungan yang berarti bagi pemerintah kolonial.https://www.google.com/search?source=lns.web.gisivli&vsdim=3

