Page 7 - Demo
P. 7


                                    Ingoude Company Employee HandbookJenis Tanaman dan Daerah Penghasil dalam SistemCultuurstelselPelaksanaan Cultuurstelsel atauSistem Tanam Paksa di HindiaBelanda pada tahun 1830 membawaperubahan besar dalam polapertanian masyarakat Nusantara.Jika sebelumnya rakyat menanamtanaman pangan untuk memenuhikebutuhan hidup sehari-hari sepertipadi, jagung, dan ubi, maka sejakdiberlakukannya sistem ini merekadiwajibkan menanam tanamanekspor yang bernilai tinggi di pasardunia.Tujuan utama penanaman tanamanekspor tersebut adalah untukmemperoleh keuntungan besar bagipemerintah kolonial Belanda. Olehkarena itu, setiap daerah di Jawa dansebagian wilayah luar Jawadiarahkan untuk menanamkomoditas tertentu sesuai dengankondisi tanah dan iklimnya. Hasilpanen dari tanaman-tanaman inikemudian diserahkan kepadapemerintah Belanda melalui pejabatpejabat lokal, seperti residen, asistenresiden, dan bupati.Kopi merupakan komoditas utama dalam sistem tanam paksa dan menjadipenyumbang keuntungan terbesar bagi pemerintah Belanda. Tanaman kopi banyakditanam di daerah pegunungan yang memiliki udara sejuk dan tanah yang subur.Daerah-daerah penghasil kopi utama pada masa itu meliputi Priangan (Jawa Barat),Kedu, Banyumas, Bagelen, dan sebagian daerah di Jawa Timur. Petani diwajibkanmenanam sejumlah pohon kopi dan menyerahkan hasil panennya kepadapemerintah kolonial. Namun, karena pengawasan yang ketat dan beban kerja yangberat, banyak rakyat yang menderita akibat waktu dan tenaga mereka habis untukbekerja di perkebunan kopi milik pemerintah.https;-Area-Tanam-Paksa-Cultuurstelsel-Jawa.jpg1) Kopi5
                                
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11