Page 46 - E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS STUDI KASUS SEL
P. 46
Studi Kasus III
A. Orientasi Peserta Didik pada Masalah
Diare merupakan penyebab utama kematian kedua di dunia pada anak-anak
di bawah usia lima tahun (balita). Setiap tahunnya, diperkirakan terdapat jumlah
kasus diare yang sangat besar pada anak-anak, yaitu sekitar 1,7 miliar kasus, dan
sebanyak 525.000 di antaranya berakhir dengan kematian. Di Indonesia,
prevalensi diare terus meningkat dan mencapai angka 11% pada tahun 2018.
Diare juga menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak berusia 12-59
bulan di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur.
Berbagai komplikasi dapat timbul akibat diare, seperti dehidrasi dan
ketidakseimbangan elektrolit. Beberapa jenis ketidakseimbangan elektrolit yang
sering terjadi pada anak-anak dengan diare akut adalah hiponatremia,
hipokalemia, dan asidosis metabolik. Gangguan keseimbangan elektrolit ini
dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari gejala ringan seperti mual, lemas,
hingga gejala berat seperti gangguan irama jantung, penurunan kesadaran, dan
bahkan kematian. Sebagian besar komplikasi ini terkait dengan keterlambatan
diagnosis dan pemberian terapi yang tepat.
Sumber: Dahlan, A. R., Aminyoto, M., & Muhyi, A. (2023). Profil Elektrolit dan Hematologi
Pasien Balita Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan-Sedang di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie
I Samarinda. Jurnal Sains dan Kesehatan, 5(4), 466-474.
43
Pengembangan E-Modul Berbasis Studi Kasus

