Page 101 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 101

pemerintahan  Sultan  Baabullah,  sebenarnya  kekuatan  pasukan
            Portugis  sudah  lemah  ,  namun  sampai  wafatnya  Sultan  Baabullah
            (1583)  ,  Portugis  belum  berhasil  terusir  dari  Ternate.  Sehingga
            perjuangannya diteruskan oleh Sultan Said (Putera Sultan Baab Ullah
            yang  memerintah  sampai  tahun  1606).  Pada  masa  pemerintahan
            Sultan  Said  inilah.  Portugis  dan  Spanyol  dapat  diusir  dari  Maluku
            Utara  dan  ditawari  kapal  untuk  kembali  ke  Malaka.  Namun  ditolak
            oleh Portugis dan ternyata Portugis pindah ke Maluku Selatan. yaitu
            di Pulau Seram dan Spanyol kembali ke Philippina.
                  Konflik    berkepanjangan  tidak  hanya  terjadi  di  bagian  timur
            Nusantara  saja,  tetapi  juga  terjadi  dibagian  wilayah    Nusantara
            lainnya, tepatnya di paling ujung barat pulau Sumatera, yaitu Aceh.
            Perang  Aceh  merupakan  perang  yang  paling  lama  terjadi  dengan
            Belanda dibandingkan dengan wilayah di Nusantara lainnya.
                  Perang  Aceh  adalah  salah  satu  peristiwa  besar  yang  pernah
            terjadi  dalam  sejarah  Indonesia.  Perang  Aceh  sendiri  merupakan
            salah  satu  bentuk  perlawanan  rakyat  Aceh  terhadap  pemerintah
            kolonial  Belanda  pada  1873-1912.  Sampai  saat  ini,  sejarah  perang
            Aceh masih menarik untuk diceritakan karena dalam catatan sejarah,
            perang ini menjadi salah satu perang terlama yang pernah terjadi di
            Aceh.  Untuk  lebih  memahami  sejarah  perang  yang  terjadi  di  Aceh,
            simak  penjelasannya.  raktat  London  adalah  kesepakatan  antara
            Inggris dan Belanda mengenai pembagian wilayah jajahan Nusantara
            dan  Semenanjung  Malaya.  Berdasarkan  traktat  tersebut,  Belanda
            tidak bisa mengganggu Aceh, karena wilayah tersebut telah masuk ke
            bagian  jajahan  Inggris.  Namun  meskipun  begitu,  Traktat  London
            rupanya  tidak  menghentikan  Belanda,  mereka  mulai  menguasai
            daerah  Sibolga,  pedalaman  Tapanuli,  Tanah  Batak,  Singkit,  Barus,
            Serdang,  dan  Asahan.  Di  tahun  1858,  Belanda  juga  mengadakan
            perjanjian  dengan  Sultan  Siak  dan  sampai  pernah  mengakui
            kedaulatan Belanda di Sumatra Timur. Tidak berhenti sampai di situ,

                                Juliandry Kurniawan Junaidi, M.Pd.  92
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106