Page 105 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 105

2.  Diterapkannya  pendidikan  sistem  barat  dalam  pelaksanaan
                  Politik  Etis  (1902),  yang  menimbulkan  wawasan  secara  luas
                  bagi para pelajar Indonesia , walaupun jumlahnya masih sangat
                  sedikit;
              3.  Kemenangan perang Jepang terhadap Rusia tahun 1905, yang
                  membangkitkan rasa percaya diri bagi rakyat Asia - Afrika dan
                  bangkit melawan penjaja
              4.  Gerakan  Turki  Muda  (1896  -  1918),  yang  bertujuan
                  menanamkan  dan  mengembangkan  nasionalisme  Turki,
                  sehingga  terbentuk  negara  kebangsaan  yang  bulat,  dengan
                  ikatan satu negara, satu bangsa. satu bahasa, ialah Turki;
              5.  Gerakan  Pan-lslamisme,  yang  ditumbuhkan  oleh  Djamaluddin
                  al­Afgani   bertujuan   mematahkan    dan    melenyapkan
                  lmperialisme Barat untuk membentuk persatuan semua umat
                  Islam  di  bawah  satu  pemerintahan  Islam  pusat.  Gerakan  ini
                  menimbulkan  nasionalisme  di  negara  terjajah  dan  anti
                  imprealis ;
              6.  Dan lain-lain, sepertinya gerakan Nasionalisme di IndiaTiongkok
                  dan Philippina.

                  Kebangkitan  Nasional  Indonesia  adalah  periode  pada  paruh
            pertama  abad  ke-20  di  Nusantara  (kini  Indonesia),  ketika  rakyat
            Indonesia ulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang
            Indonesia".  Masa  ini  ditandai  dengan  dua  peristiwa  penting  yaitu
            berdirinya Budi Utomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28
            Oktober 1928). Untuk mengejar keuntungan ekonomi dan menguasai
            administrasi  wilayah,  Belanda  menerapkan  sistem  pemerintahan
            kolonial pada orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki kesamaan
            identitas politik. Pada awal abad ke-20, Belanda menetapkan batas-
            batas teritorial di Hindia Belanda, yang menjadi cikal bakal Indonesia
            modern.  Pada  paruh  pertama  abad  ke-20,  muncul  sejumlah

                                Juliandry Kurniawan Junaidi, M.Pd.  96
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110