Page 135 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 135

(Nasution, 2010).


            8.4. Dampak dan Signifikansi
            1.  Pengakuan Internasional
                  Setelah  Proklamasi  Kemerdekaan  Indonesia  pada  17  Agustus
            1945,  proses  pengakuan  kemerdekaan oleh  negara-negara  lain  dan
            Belanda  mengalami  dinamika  yang  kompleks.  Pada  awalnya,
            pemerintah Belanda menolak mengakui kemerdekaan Indonesia dan
            berusaha untuk kembali menguasai wilayah tersebut dengan alasan
            bahwa  proklamasi  tersebut  tidak  sah.  Ketegangan  ini  memicu
            pertempuran  yang  dikenal  sebagai  Agresi  Militer  Belanda  I  pada
            tahun 1947, di mana Belanda berusaha merebut kembali kendali atas
            Indonesia (Hani, 2016). Namun, perjuangan diplomasi yang dilakukan
            oleh para pemimpin Indonesia, termasuk Soekarno dan Hatta, mulai
            membuahkan hasil ketika sejumlah negara, seperti India, Mesir, dan
            Uni  Soviet,  mulai  menunjukkan  dukungan  terhadap  kemerdekaan
            Indonesia (Sitorus, 2017).
                  Pada tahun 1949, melalui serangkaian konferensi internasional
            dan tekanan dari pihak internasional, Belanda akhirnya setuju untuk
            bernegosiasi. Konferensi Meja Bundar di Den Haag menjadi momen
            penting  dalam  proses  ini,  di  mana  kedua  belah  pihak  mencapai
            kesepakatan  untuk  mengakui  kedaulatan  Indonesia.  Pada  27
            Desember 1949, secara resmi Belanda mengakui kedaulatan Republik
            Indonesia,  mengakhiri  konflik  yang  berlangsung  selama  lebih  dari
            empat  tahun  dan  membuka  jalan  bagi  Indonesia  untuk  mengambil
            posisi  sebagai  negara  berdaulat  di  kancah  internasional  (Nasution,
            2011).  Proses  ini  menjadi  simbol  keberhasilan  diplomasi  Indonesia
            dan  mencerminkan  dukungan  internasional  terhadap  hak  bangsa
            untuk menentukan nasibnya sendiri.
            2.  Dampak Sosial dan Politik
                  Proklamasi  Kemerdekaan  Indonesia  pada  17  Agustus  1945

                                            Kaksim, S.Pd.I., M.Pd.  126
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140