Page 67 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 67

penduduk  Indonesia  (Sirait  &  Malau,  2022).  Agama  Hindu  yang
            berkembang  di  beberapa  belahan  dunia  diperkirakan  berasal  dari
            Lembah  Sungai  Shindu  di  India.  Dari  sana,  ajaran  agama  Hindu
            berkembang ke seluruh pelosok dunia yakni ke India Belakang, Asia
            Tengah, Tiongkok, Jepang dan juga ke Indonesia.
                  Proses masuknya Hindu ke Indonesia tidak lepas dari aktivitas
            perdagangan dan interaksi budaya (Suwardono, 2013). Beberapa ahli
            meyakini setidaknya menyatakan ada empat teori tentang masuknya
            agama  Hindu  ke  Indonesia  (Poesponegoro  &  Notosusanto,  2008)
            yaitu:
              a.  Teori Ksatria
                  Teori  ini  dikemukan  oleh  Bosch  dengan  menggunakan  istilah
                  Hiptesa  Ksatria.  Teori  ini  disebutkan  berkaitan  dengan
                  kolonisasi  dimana  kedatangan  koloni  India  telah  menjadi
                  penyebab  pusat  penyebaran  budaya  India,  termasuk
                  penyebaran agama
              b.  Teori Waisya
                  Teori  ini  dikemukakan  oleh  NJ.  Krom.  Menurutnya  golongan
                  terbesar yang datang ke Indonesia adalah kelompok pedagang,
                  mereka  menepi  dan  menetap  di  Indonesia,  kemudian
                  melakukan perkawinan di Indonesia. perkawinan inilaah yang
                  menurutnya  menjadi  saluran  penyebaran  agama  yang  sangat
                  penting
              c.  Teori Brahmana
                  Teori  ini  dikemukakan  oleh  Van  Leur,  menurutnya  kaum
                  Barahmana adalah golongan yang membawa pengaruh Hindu
                  ke  Indonesia,  sebab  pengetahuan  seperti  agama,  filsafat,
                  kesusasteraan  dan  berbagai  kesenian  pada  hakikatnya  lebih
                  dimnegerti  oleh  kelompok  Brahmana.  Mereka  datang  ke
                  Indonesia  atas  undangan  para  raja-raja  di  Indonesia  untuk
                  menyelesaikan suatu upacara keagamaan.

                                     Dr. Meri Erawati., S.S., M.Hum  58
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72