Page 70 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 70
orang. Bila meyakini Islam telah masuk pada abad ke 7, maka
konsepsi ini dapat didukung bahwa Islam sudah sampai pada individu
penganut Islam dari Arabia, Persia ke Indonesia. Sedangkan konsepsi
abad ke 13 juga dapat diterima manakala melihat terdapatnya orang
Islam dalam komunitas yang besar (Asari, 2018). Dalam mengurai
perdebatan terkait hal ini, Uka Tjandrasasmita memilih untuk
mentipologikan pengaruh Islam Indonesia dalam tiga tahapan, yakni:
1) kedatangan Islam ke indonesia; 2) Penyebaran Islam ke Indonesia
dan; 3) pembentukan struktur kerajaan Islam di Indonesia
(Tjandrasasmita, 1982).
Masuknya Islam ke Indonesia ddiungkapkan yakni berita dari
Arab, berita Eropa, berita India, berita Cina, serta sumber dari dalam
negeri. Berita-berita dari berbagai belahan dunia tersebut
menyatakan bahwa Islam yang berkembang di Indonesia bisa saja
berasal dari Arab, dari Eropa, dari India dan Cina. Semua teori-teori
tesebut tentu di dukung oleh sumber-sumber. Mengenai teori-teori
inipun juga telah menuai perdebatan yang panjang di kalangan para
ahli. Lagi-lagi menurut Hasan, konsepsi bahwa Islam lebih relevan
berasal dari Arab karena dari sanalah nabi yang paling dimuliakan
dalam Islam, Muhammad lahir dan besar dan menunaikan tugas
kerasulannya. Namun teori bahwa Islam berasal dari Persia dan India
juga dapat diterima seterkaitan dengan letak geografis Indonesia
yang jauh dari Arab dan lebih dekat dengan Persia dan India. Persia
dan India dianggap lebih relevan karena berada di tengah rentangan
antara Indonesia dan Arab (Asari, 2018).
Sementara itu sumber dalam negeri yang mengungkapkan
perihal telah adanya Islam di Indonesia diketahui dari ditemukannya
sebuag batu yang memuat berita tentang meninggalnya seorang
perempuan yang bernama Fatimah Binti Maimun pada tahun 1028.
Nama tersebut kurang lazim di kalangan masyarakat yang dimana
Islam belum berkembang dengan pesat. Sedangkan bukti yang kedua
Dr. Meri Erawati., S.S., M.Hum 61

