Page 130 - Wisata Kuliner
P. 130

Wisata  makanan  didefinisikan  sebagai  kunjungan  untuk
            tujuan  utama  dan  pendukung  pada  industri  makanan,  festival
            pesta  makanan,  rumah  makan  dan  lokasi  khusus  dimana  untuk
            mencicipi makanan dan atau sifatnya pengalaman dari makanan
            yang  dihasilkan  atau  khas  daerah  adalah  faktor  motivasi  utama
            untuk melakukan perjalanan.
                  Masakan  lokal  mencerminkan  sejarah  dan  kebudayaan
            daerah  dan  dapat  dijadikan  atraksi  untuk  banyak  turis.Sebagai
            tambahan  asalkan  makanan  yang  disajikan  berkualitas  untuk
            turis,  berupaya  untuk  promosi  beberapa  keunikan  masakan
            daerah,  sebagian  besar  turis  menikmati  atau  paling  tidak
            mencoba masakan lokal.

          C.  Citra Destinasi (Destination Image)
            Menurut  Jorgensen  (2004:  13),  citra  destinasi  sebagai  “kesan
            tempat” atau “persepsi area”. Jorgensen mendeskripsikan bahwa
            citra destinasi yang positif menghasilkan peningkatan kunjungan
            dan berdampak besar padawisatawan.
                  Menurut Jorgensen (2004: 15), citra destinasi didefinisikan
            tidak hanya sebagai atribut destinasi tetapi juga kesan menyelu-
            ruh  yang  ditampilkan  oleh  destinasi.  Citra  destinasi  terdiri  dari
            karakteristik  fungsional  yang  menyangkut  aspek  nyata  dari
            destinasi  dan  karakteristik  psikologis  yang  menyangkut  aspek
            tidak  berwujud.  Selain  itu  citra  destinasi  dapat  diatur  secara
            kontinum  mulai  dari  ciri-ciri  yang  dapat  digunakan  untuk
            membandingkan  semua  destinasi  yang  unik  menjadi  sangat
            sedikit.
                  Lopes  (2011:307-308),  mendefinisikan  konsep  citra  desti-
            nasi sebagai ekspresi dari semua pengetahuan obyektif, prasang-
            ka,  imajinasi  dan  pikiran  emosional  seorang  individu  atau
            kelompok  tentang  lokasi  tertentu.  Kemudian  Kotler,  Haider  dan
            Rein dalam Lopes, (2011: 307-308), mendefinisikan citra sebagai
            jumlah  dari  semua  keyakinan,  ide  dan  kesan  bahwa  seseorang
            terkait  dengan  sebuah  destinasi.  Destinasi  wisata  mencakup
            segala sesuatu yang ada di daerah, baik masyarakatnya, lanskap,
            industri  lain,  dan  hal  lainnya  yang  dapat  menjadi  bagian  dari




            122 | Buku Wisata Kuliner
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135