Page 14 - Wisata Kuliner
P. 14
adalah “Kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih
wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik
wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta
masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya
kepariwisataan”.
Destinasi wisata memiliki beberapa karakteristik seperti
berikut ini:
1. Proses Lingkungan
Destinasi wisata terbentuk dan dibentuk sedemikian rupa
sehingga menjadi sebuah daya tarik bagi wisatawan. Proses
pembentukan itu meliputi topoligi, bentukan alam (gunung,
sungai, laut), flora dan fauna, temperatur, erosi dan proses
yang lain.
2. Struktur Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menjadi ciri sebuah destinasi, terma-
suk tingkat perekonomian, keragaman kegiatan ekonomi,
karakter tata ruang, pola investasi, dan karakteristik impor-
ekspor.
3. Organisasi Politik
Kegiatan wisata dipengaruhi oleh faktor politik baik di negara
asal wisatawan maupun di negara tujuan wisata. Struktur
politik yang mempengaruhi kegiatan wisatawan, seperti
peraturan, skema insentif investasi, dan prinsip kenegaraan.
4. Tingkat Pembangunan Destinasi
Pemberdayaan masyarakat menjadi perhatian dalam pem-
bangunan sebuah destinasi wisata. Hal ini merupakan salah
satu tujuan pembangunan kepariwisataan. Selain itu, tingkat
pembangunan destinasi dapat diperoleh dari rata-rata partum-
buhan, keragaman daya tarik wisata, jumlah sarana dan
prasarana wisata, dan peran perantara.
5. Organisasi dan Struktur Sosial
Kategori ini memasukan profil demografi masyarakat,
kekuatan, kebudayaan lokal, kesediaan infrastruktur, pola
kehidupan sosial, peran wanita dalam tenaga kerja, bahasa,
sikap, perilaku, norma, nilai dan juga tradisi. Sebagai destinasi
wisata, haruslah memenuhi beberapa kriteria yaitu
6 | Buku Wisata Kuliner

