Page 32 - Wisata Kuliner
P. 32
alam dan pendapatan yang dibayarkan wisatawan digunakan
untuk melindungi dan memelihara alam guna keberlangsung-
an pariwisata. Hubungan lingkungan dan pariwisata tidak
selamanya simbiosa yang mendukung dan menguntungkan
sehingga upaya konservasi, apresiasi dan pendidikan dilaku-
kan agar hubungan keduanya berkelanjutan, tetapi kenyatan-
nya hubungan yang ada antara keduanya justru menimbulkan
konflik. Pariwisata lebih sering mengekslpoitasi lingkungan
alam. Ketidakselarasan lingkungan fisik dan pariwisata terjadi
karena adanya hal berikut di bawah ini:
a. Sifat dari pariwisata
Sifat tidak dapat dipisah menjadi faktor penting yang
menimbulkan manfaat dan beban pariwisata terhadap
lingkungan fisik.
b. Sifat dari daerah tujuan wisata lingkungan alam
Konsentrasi ruang untuk kegiatan pariwisata dapat menim-
bulkan tekanan pada lingkungan alam karena sifat ling-
kungan alam yang rapuh.
c. Jenis aktifitas wisata
Beberapa aktifitas wisata mengeksploitasi lingkungan fisik
secara berlebih yang semata-mata dilakukan untuk meme-
nuhi kebutuhan wisatawan.
d. Dimensi waktu
Secara teoritis, sifat musiman dari pariwisata memberikan
manfaat bagi lingkungan alam karena ketika musim sepi
pengunjung lingkungan fisik dapat dipulihkan dari tekanan
kunjungan wisata. Kegiatan wisata sepanjang tahun justru
akan memberikan tekanan terhadap lingkungan alam yang
berlebih dan berakibat pada kerusakan.
Dampak
Terhadap Manfaat Beban
Air 1. Program kebersihan 1. Polusi pembuang-
dan penghematan an limbah (polusi
air air)
2. Penggunaan alat 2. Sulit mendapatkan
transportasi air ra- air bersih
mah lingkungan ( 3. Gangguan
seperti perahu kesehatan
24 | Buku Wisata Kuliner

