Page 146 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 146
Dipandanginya satu persatu muridnya dan kembali
melanjutkan penjelasannya, ―Ia menaruh perhatian pada
masalah sosial yang terjadi. Menurutnya seorang wanita perlu
memperoleh persamaan, kebebasan, hak, serta kesetaraan
hukum.‖
Bu Karmi sadar betul seisi ruang kelas begitu
antusias saat mendengarkan penjelasannya. Ia pun tanpa
lelah melanjutkan ceritanya, ―Ibu Kartini tidak tega
terhadap perempuan Jawa yang harus dipingit, tidak bebas
dalam menuntut ilmu atau belajar, serta adanya adat yang
mengekang kebebasan perempuan pada kala itu.‖
―Wah, hebat betul ya, Bu, perjuangan Ibu Kartini.‖
sahut Emil salah satu teman Harnina.
―Ya! Ia sangat hebat. Kita patut meneladaninya,‖ Bu
Karmi sangat bersemangat, ―Raden Ajeng Kartini berjuang
tidak hanya untuk dirinya sendiri. Ia berjuang agar
perempuan Indonesia memiliki hak yang sama untuk
pendidikan.‖ tungkasnya.
Harnina memahami betul semua penjelasan dari guru
Bahasa Indonesianya itu. Ia menaruh tekat dan meneladani
sosok R.A Kartini. Dalam benaknya berkata, kalau tidak ada
Ibu Kartini mungkin wanita di Indonesia akan terus
tertindas. Ia merasa sangat bangga terhadap perjuangan R.A
Kartini setelah mendengar cerita dari Bu Karmi.
Bagi Harnina Kartini adalah sosok yang sangat
menginspirasi perempuan untuk berkarya meraih mimpi.
Bagaimana seorang Kartini bisa berpikir terbuka di tengah
137
Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU

