Page 85 - SPH - 19 Mar 2025
P. 85

A.  Sperma mencapai zona pelusida → Reaksi akrosom → Penetrasi zona pelusida →
                        Fusi membran → Reaksi kortikal
                    B.  Sperma  mencapai  zona  pelusida  →  Reaksi  kortikal  →  Reaksi  akrosom  →  Fusi
                        membran → Penetrasi zona pelusida
                    C.  Reaksi kortikal → Reaksi akrosom → Penetrasi zona pelusida → Sperma mencapai
                        zona pelusida → Fusi membran
                    D.  Fusi membran → Penetrasi zona pelusida → Reaksi akrosom → Sperma mencapai
                        zona pelusida → Reaksi kortikal
                    E.  Sperma mencapai zona pelusida → Fusi membran → Reaksi akrosom → Penetrasi
                        zona pelusida → Reaksi kortikal

             3.   Selama fertilisasi pada mamalia, beberapa tahapan harus terjadi dalam urutan yang tepat
                                                                                                              BK2
                  agar  proses  dapat  berjalan  dengan  sukses.  Jika  seorang  peneliti  ingin  mensimulasikan
                  proses  fertilisasi  in  vitro  dengan  mempertimbangkan  mekanisme  biologis  yang  alami,
                  urutan langkah mana yang paling efektif untuk diikuti dalam laboratorium?
                    A.  Penyaringan sperma → Inkubasi dengan enzim akrosom → Pembuahan → Aktivasi
                        kortikal → Kultur embrio
                    B.  Penyaringan sperma → Pembuahan → Inkubasi dengan enzim akrosom → Aktivasi
                        kortikal → Kultur embrio
                    C.  Inkubasi dengan enzim akrosom → Penyaringan sperma → Pembuahan → Aktivasi
                        kortikal → Kultur embrio
                    D.  Penyaringan  sperma  →  Inkubasi  dengan  enzim  akrosom  →  Aktivasi  kortikal  →
                        Pembuahan → Kultur embrio
                    E.  Penyaringan  sperma  → Aktivasi  kortikal  →  Inkubasi  dengan  enzim  akrosom  →
                        Pembuahan → Kultur embrio

             4.   Dalam penelitian bioteknologi reproduksi, para ilmuwan ingin mengembangkan teknik
                  fertilisasi yang lebih efisien dengan memodifikasi mekanisme reaksi akrosom. Berdasarkan   BK2
                  pemahaman  tentang  fertilisasi  pada  mamalia,  modifikasi  yang  paling  mungkin
                  meningkatkan efisiensi fertilisasi adalah...
                    A.  Menghilangkan zona pelusida untuk mempercepat penetrasi sperma ke dalam sel
                        telur
                    B.  Menambahkan  enzim  akrosom  pada  media  fertilisasi  untuk  meningkatkan
                        keberhasilan fusi membran sperma dan ovum
                    C.  Mengubah komposisi membran plasma ovum agar lebih selektif terhadap sperma
                        yang masuk
                    D.  Meningkatkan  jumlah  mitokondria  dalam  sperma  untuk  meningkatkan  motilitas
                        menuju ovum
                    E.  Mempercepat pelepasan ion kalsium dalam ovum sebelum penetrasi sperma untuk
                        mempercepat aktivasi sel telur

             5.   Dalam proses fertilisasi, salah satu kendala yang sering terjadi adalah kegagalan sperma
                                                                                                             BK3
                  menembus zona pelusida dan mencapai membran oosit. Fenomena ini dapat disebabkan
                  oleh beberapa faktor, baik yang bersifat genetik maupun lingkungan. Berdasarkan konsep
                  fertilisasi,  faktor  manakah  yang  paling  mungkin  menjadi  penyebab  utama  kegagalan
                  sperma menembus zona pelusida?





                                                             73
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90