Page 82 - SPH - 19 Mar 2025
P. 82

Partenogenesis Buatan

                      •  Dapat dilakukan di laboratorium menggunakan stimulasi kimia atau listrik.
                      •  Digunakan dalam penelitian sel punca dan teknologi kloning.



                  Signifikansi Partenogenesis

                  Membantu  spesies  bertahan  hidup  ketika  sulit  menemukan  pasangan  jantan.
                  Memungkinkan rekayasa genetik, seperti dalam teknologi kloning dan bioteknologi

                  reproduksi.



                  Pematangan Sel Telur dan Fusi Materi Genetik
                        Proses  pematangan  sel  telur  berlangsung  melalui  dua  tahap  meiosis,  yang

                  berperan penting dalam menghasilkan sel telur yang siap untuk dibuahi. Meiosis I
                  terjadi  sebelum  ovulasi,  menghasilkan  satu  sel  telur  sekunder  yang  memiliki

                  sitoplasma dominan dan satu badan kutub pertama yang berukuran kecil dan tidak

                  berfungsi dalam perkembangan embrio. Setelah ovulasi, sel telur sekunder memasuki
                  Meiosis II, tetapi proses ini baru diselesaikan setelah terjadi fertilisasi, di mana sel

                  telur membentuk satu zigot dan badan kutub kedua yang juga tidak berperan dalam

                  perkembangan lebih lanjut.

                        Setelah sperma berhasil membuahi sel telur, terjadi fusi inti yang menyatukan

                  materi genetik dari kedua orang tua. Inti sperma (pronukleus jantan) dan inti sel telur
                  (pronukleus  betina)  saling  mendekat  dan  akhirnya  bergabung,  membentuk  zigot

                  diploid  yang  memiliki  jumlah  kromosom  lengkap  sesuai  spesiesnya.  Proses  ini

                  menjadi langkah awal dalam perkembangan embrio, di mana informasi genetik dari
                  kedua individu akan menentukan sifat dan karakteristik keturunannya.

















                                                             70
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87