Page 77 - Bahan Ajar Akuntansi Keuangan 2
P. 77
a. Laba bruto
b. Pendapatan bunga dari pendanaan
Contoh:
PT. SBC bergerak dibidang impor mesin konstruksi dan menyewakan mesin itu kepada
perusahaan-perusahaan pengembangan properti kecil. Periode keuangannya berakhir 31
Desember.
Mesin itu diimpor dengan biaya Rp100 Juta per unit. Umur manfaat mesin itu lima tahun
dan jumlah nilai residudi akhir manfaatnya diperkirakan tidak material. Nilai jual pasar
wajar mesin itu sebesar Rp 125 Juta per unit dan suku bunga pasar wajar 6% per tahun.
Pada tanggal 1 januari 2021 PT SBC mengadakan perjanjian sewa penjualan dengan
seorang pelanggan. Perjanjian itu mengatur :
Pembayaran sewa 5 kali pembayaran tahunan masing-masing sebesar Rp29.675.000
dimulai 31 Desember 2021. Pembayaran sewa tahunan ini adaah sebagai berikut Rp 125
Juta dibagi 4.21236 yang merupakan faktor nilai kini anuitas biasa untuk lima periode pada
tingkat bunga 6%.
a. Perhitungan investasi bruto dan nilai kininya
Investasi bruto: anuitas di muka sebesar Rp29.675.000 untuk lima periode =
Rp148.375.000
Tingkat diskonto 6%
Nilai kini Rp29.675.000 x 4,21236 = Rp125 Juta
b. Laba bruto penjualan =Rp125 Juta – Rp100 Juta = Rp25 Juta
c. Pendapatan bunga = Rp148.375.000 – Rp125.000.000 = Rp23.375.000
d. Skedul amortisasi penghasilan pembiayaan sebesar Rp 23.275.000
Tgl Pembayaran Bunga Jumlah Liabilitas
sewa 6% pokok sewa
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5
1/1/2021 125.000.000
31/12/2021 29.675.000 7.500.000 22.175.000 102.825.000
31/12/2022 29.675.000 6.169.000 23.506.000 79.319.000
73