Page 17 - 908 - PROBIS KEPESERTAAN_Neat
P. 17
i. Apabila Upah dibayarkan secara harian, maka Upah sebulan dihitung
dari Upah sehari dikalikan 25;
ii. Dalam hal Upah dibayarkan secara borongan atau satuan hasil, maka
Upah sebulan dihitung dari Upah rata-rata 3 bulan terakhir; atau
iii. Dalam hal pekerjaan tergantung pada keadaan cuaca yang Upahnya
didasarkan pada Upah borongan, maka Upah sebulan dihitung dari
Upah rata-rata 12 bulan terakhir.
e. Dalam rangka memberikan kemudahan pelayanan dan memastikan
perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada Pekerja, BPJS
Ketenagakerjaan dapat menetapkan upah sesuai dengan hasil konversi
nilai iuran.
(Perdir Nomor 22/PERDIR.02/072022)
Batasan Upah JP dan JKP
Jaminan Pensiun (JP)
a. Batas Upah maksimal (ceiling wages) yang digunakan sebagai dasar
perhitungan Iuran JP ditetapkan setiap tahun.
b. Batasan Upah sebagaimana dimaksud pada huruf a ditinjau setiap
tahunnya sesuai dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dari
Badan Pusat Statistik (BPS).
(Perdir Nomor 22/PERDIR.02/072022)
Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)
a. Upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan iuran program JKP yang
dibayarkan Pemerintah Pusat dan rekomposisi iuran JKK dan JKM
merupakan upah terakhir Peserta yang dilaporkan oleh PK/BU kepada
BPJS Ketenagakerjaan dan tidak melebihi batas atas Upah yang ditetapkan.
b. Untuk pertama kali batas atas Upah sebagaimana yang dimaksud pada
huruf a ditetapkan sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).
c. Dalam hal terjadi perubahan batasan Upah maka berlaku batasan Upah
program JKP sesuai ketentuan yang paling baru.
d. Selisih perhitungan iuran akibat pemberlakuan batas atas Upah
sebagaimana dimaksud pada huruf b menjadi aset dana jaminan sosial
kecelakaan kerja dan dana jaminan sosial kematian.
(Perdir Nomor 22/PERDIR.02/072022)
Rapel Upah
a. Rapel upah dilakukan untuk semua program dengan melakukan
perekaman pada Sistem Aplikasi.
b. Rapel Upah untuk Peserta JKK, JKM dan JHT dihitung sesuai nominal rapel
Upah yang dilaporkan.
c. Rapel Upah untuk Peserta Program JP dan JKP ditetapkan:
i. Dihitung sampai batasan Upah maksimal (ceiling wages) yang berlaku;
ii. Dalam hal Upah rapel melebihi peruntukkan satu bulan serta total
Upah ditambah rapel melebihi ceiling wages, maka komponen Upah
dihitung sesuai jumlah bulan rapel;
iii. Dalam hal rapel Upah diperuntukkan satu bulan, total Upah ditambah
total rapel Upah melebihi ceiling wages, maka komponen Upah
dihitung berdasarkan ceiling wages; dan
iv. Rapel Upah tidak mempengaruhi masa iur.
908 | Proses Bisnis Kepesertaan 17