Page 21 - Sela Nur VIka _PGSD C
P. 21

Pada  tanggal  25  Desember  1912  Ki  Hajar  Dewantara  bersama-sama  dengan
            Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangunkusumo mendirikan Indiche Partaij yang

            bertujuan  mencapai  Indonesia  merdeka.  Pada  tahun  1913  ikut  membentuk
            Komite  Bumiputra.  Melalui  komite  inilah  dilancarkan  kritik  terhadap
            Pemeritahan  Belanda  yang  hendak  merayakan  100  tahun  bebasnya  Negeri
            Belanda  dari  jajahan  Perancis.  Tulisan  beliau  yang  berjudul  "Als  ik  een
            Nederland  was"  (Seandainya  Aku  Seorang  Belanda)  berisi  sindiran  dan
            kecaman yang pedas. Akibatnya pada bulan Agustus 1913 ia dibuang ke negeri

            belanda. Kesempatan itu dipergunakan untuk mendalami masalah pendidikan
            dan  pengajaran  sehingga  berhasil  memperoleh  Europeesche  Akte  (Akta  Guru
            Eropa).


            Setelah  kembali  ke  Indonesia,  beliau  mencurahkan  pada  bidang  pendidikan.
            Pada  tanggal  3  Juli  1922,  Ki  Hajar  Dewantara  mendirikan  Perguruan  Taman
            Siswa. Perguruan ini bercorak nasional
            dan bertujuan menanamkan rasa kebangsaan dalam jiwa anak didik.

            Dalam  masa  pendudukan  Jepang,  kegiatan  di  bidang  politik  dan
            pendidikan         tetap       dilanjutkan.        Sewaktu         pemerintah          Jepang

            membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) pada tahun 1943, Ki Hajar
            Dewantara  sebagai  salah  satu  pemimpinnya.  Bersama  Ir.  Soekarno,
            Drs. Moh. Hatta dan K.H. Mansur keempatnya dikenal dengan sebutan

            "Empat  Serangkai".  Karena  pengalaman  dan  perjuangan  beliau  di
            bidang  pendidikan,  di  zaman  kemerdekaan  Ki  Hajar  Dewantara

            diangkat  menjadi  Menteri  Pendidikan,  Pengajaran  dan  Kebudayaan.
            Pada  tanggal  26  April  1959,  Ki  Hajar  Dewantara  meninggal  dan

            dimakamkan  di  Yogyakarta.  Atas  jasa-jasanya,  hari  kelahiran  beliau
            yaitu  tanggal  2  Mei  diperingarti  sebagai  "Hari  Pendidikan  Nasional".

            Ajarannya  yang  terkenal  adalah  "Ing  ngarsa  sung  tulada,  ing  madya
            mangun karsa, tut wuri handayani".
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26