Page 30 - Sela Nur VIka _PGSD C
P. 30

2 Kegiatan Pergerakan Nasional Indonesia



                Berbeda  dengan  zaman  pemerintahan  Hindia  Belanda  yang

                merupakan pemerintahan sipil, maka zaman Jepang merupakan
                pemerintahan militer. Partai-partai politik dibubarkan. Kegiatan

                politik  di  larang.  Oleh  karena  itu,  Pergerakan  Nasional  pada

                masa  pendudukan  Jepang  dilakukan  melalui  organisasi
                bentukan Jepang. Organisasi-organisasi tersebut, antara lain:


             a. Gerakan Tiga A



             Pada bulan April 1942, Jepang membentuk Gerakan Tiga Tiga

             A,  artinya  tinya  Jepang  Jepang  Cahaya  Asia,  Jepang

             Pelindung  Asia  A.  dan  Jepang  Pemimpin  Asia  yang

             dicanangkan  pada  bulan  April  1942.  Tujuan  organisasi  ini
             adalah menggerakkan tenaga rakyat untuk membantu Jepang

             dalam Perang Asia Timur Raya.


             b. Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA).



             Gerakan  3  A  dianggap  tidak  efektif.  Pemimpinnya  kurang  terkenal,  karena  itu,
             kemudian dibubarkan. Pada bulan Maret 1943 pemerintah Jepang membentuk
             Pusat  Tenaga  Rakyat  (PUTERA).  Untuk  memimpin  PUTERA,  Jepang  memilih
             tokoh-  tokoh  terkenal.  Mereka  adalah  Ir.  Soekarno,  Drs.  Moh.  Hatta,  Ki  Hajar

             Dewantara  dan  K.H.  Mansur.  Mereka  dikenal  dengan  nama  Empat  Serangkai.
             Tujuannya memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia untuk membantu
             Jepang  dalam  Perang  Asia  Timur  Raya.  Karena  dipimpin  oleh  tokoh-tokoh
             terkenal, banyak organisasi yang bergabung dengan PUTERA.



              PUTERA  sering  mengadakan  rapat-rapat  raksasa.  Rapat-  rapat  itu
              dimanfaatkan oleh para pemimpin PUTERA untuk mendekati rakyat. Rakyat
              diminta  agar  tetap  memelihara  persatuan  dan  kesatuan  untuk  mencapai
              kemerdekaan.

              PUTERA lebih menguntungkan bangsa Indonesia daripada Jepang. Tujuan
              Jepang tidak tercapai. Oleh karena itu, PUTERA- pun dibubarkan.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35