Page 33 - Sela Nur VIka _PGSD C
P. 33
d. Jibakutai (Barisan Berani Mati)
Jibakutai dibentuk pada tanggal 8 Desember 1944. Barisan ini
rupanya mendapatkan inspirasi dari pilot Kumikaze yang
sanggup mengorbankan nyawanya dengan jalan
menumbukkan pesawatnya kepada kapal perang musuh.
e. Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)
Heiho adalah prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan di dalam organisasi militer
Jepang, baik Angkatan Darat maupun Angkatan Laut. Mereka berumur antara 18-25 tahun.
Mereka dilatih kemeliteran secara lengkap, setelah lulus dimasukkan ke dalam kesatuan
militer Jepang dan dikirim ke medan pertempuran, seperti ke Kepulauan Salomon, Birma
dan Malaysia.
f. PETA (Pembela Tanah Air).
Pada tanggal 3 Oktober 1943 dibentuk tentara Pembela Tanah
Air (PETA) dan Gyugun (tentara Sukarela). PETA dibentuk di
Jawa, Gyugun di Sumatra. PETA dan Giyugun bertugas
mempertahankan tanah air.
Untuk menjadi anggota PETA para pemuda dididik di bidang militer secara khusus di
Tangerang. Dari pasukan PETA ini muncul tokoh-tokoh nasional yang militan,
mialnya; Jenderal Soedirman, Jenderal Gatot Subroto, Jenderal Ahmad Yani,
Supriyadi dan sebagainya.
Pelatihan militer yang diperoleh pemuda-pemuda Indonesia pada masa pendudukan
Jepang, ternyata besar manfaatnya. Sesudah Indonesia merdeka, mereka
menyumbangkan tenaga untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
5. Perjuangan Bersenjata.
Para pemimpin pergerakan nasional semakin tidak tahan
menyaksikan penderitaan dan kesengsaraan rakyat yang
memilukan. Oleh karena itu, sebagian dari mereka mulai
bangkit menentang Jepang dengan cara perlawanan senjata.
Perlawanan bersenjata terhadap Jepang terjadi diberbagai
daerah, antara lain: