Page 6 - Modul Rencana Kegiatan Praktikum
P. 6
Peran SDM menjadi faktor utama dalam pengembangan
pertanian dan agroforestri. Petani sebagai manajer di lahannya
memiliki wewenang untuk melakukan pengelolaan lahan meliputi
permodalan, pemilihan jenis tanaman, pengolahan tanah, kegiatan
pemupukan, mengganti tanaman yang dipicu oleh jumlah tenaga
yang dibutuhkan, permintaan pasar dan sebagainya. Pengambilan
keputusan oleh petani dalam mengelola lahan dipengaruhi oleh
berbagai faktor yaitu pengetahuan ekologi lokal (PEL) yang
dimiliki, persepsi dan preferensi petani terhadap komoditas
tertentu, adaptasi terhadap kondisi iklim yang tidak dapat
diprediksi, permintaan pasar, kebijakan dan peran stakeholder,
serta adanya konflik sosial dan budaya setempat (Gambar 3).
Gambar 3. Pengelolaan lahan Agroforestri di sub-DAS Kalikonto (Foto
oleh Meine van Noordwijk)
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
petani tersebut dapat dipelajari dan digali melalui wawancara yang
diperjelas dan diperdalam melalui simulasi games pengelolaan
lahan. Petani akan ditempatkan pada posisi mendekati nyata
sesuai dengan kondisi lahan yang dimiliki dan pemilihan
tanamannya. Dengan adanya simulasi ini diharapkan peneliti dan
para pihak lainnya dapat memahami pola pikir dan pemahaman
petani, dan sebaliknya hasil permainan dapat memberikan
wawasan mengenai dampak pengelolaan lahan terhadap manfaat
ekonomi dan ekologi yang akan diperoleh.
1.3. Capaian pembelajaran
Mahasiswa menmahami strategi pengelolaan lahan
agroforestry yang dipilih oleh petani secara individu dan
dampaknya terhadap manfaat ekonomi dan ekologi,
Mahasiswa mampu menggali informasi strategi pengelolaan
lahan oleh petani dan kelompok tani serta faktor-faktor yang
saling mempengaruhi di antara keduanya terhadap manfaat
ekonomi dan ekologi terutama bagi sumber daya air.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA HALAMAN 04