Page 3 - PJOK-BG-KLS-I_Neat
P. 3

Untuk itu dalam tingkat ini, guru hendaknya sudah menyediakan alat-alat atau
                      media  yang  akan  mendorong  anak  mengerahkan  kemampuannya  memenuhi
                      target. Alat-alat tersebut misalnya berupa bola yang ukurannya lebih kecil sehingga
                      memungkinkan ditangkap oleh satu tangan.
                          Aktivitas  tahap  pengendalian  diantaranya:  melempar  bola  dari  lemparan  atas,
                      melempar dengan lemparan bawah, lomba melempar botol di garis tengah, dan
                      lomba melempar bola besar dengan kedua lengan.

                          Selain kompetensi di atas, pada unit pembelajaran ini dapat juga dilakukan untuk
                      menstimulus kemampuan peserta didik agar dapat memahami materi pembelajaran
                      dan berinteraksi dengan orang lain.

                          Kegiatan  guru  meliputi  perencanaan,  melaksanakan,  dan  melakukan  asesmen
                      pembelajaran. Langkah pembelajaran meliputi: tahap pendahuluan, guru bersama-

                                k
                      pembelajaran pola gerak dasar manipulatif seperti gerakan melempar dan
                      menangkap bola. Pada kegiatan akhir, guru menutup pelajaran dengan pendinginan,
                      dan menyampaikan simpulan serta berdoa.

                          Untuk menstimulus kemampuan peserta didik agar dapat memahami dan
                      mempr  k        pengekspr  pembelajar
                                    peratur
                                      royong.

                          Alternatif pembelajaran mempraktikkan aktivitas pembelajaran pola gerak dasar
                      manipulatif seperti gerakan melempar dan menangkap bola dan/atau variasinya, serta
                      dapat dilakukan dengan metode cerita, menirukan, dan bermain. Untuk mengurangi
                      faktor kesulitan dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan cara berpasangan dan
                      kelompok kecil.

                          Idealnya adalah apabila peserta didik tidak mampu menirukan gerakan-gerakan
                      tersebut, maka guru dapat mencontohkan gerakan-gerakan tersebut melalui gambar
                      atau video pembelajaran tentang materi tersebut.

                       C.   Apersepsi


                      Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun peserta
                      didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini pola gerak dasar manipulatif
                      seperti  gerakan  melempar  dan  menangkap  bola  yang  prinsip  gerak  manipulatif
                      adalah koordinasi tangan mata-tangan (melempar dan menangkap bola), mata-kaki
                      (menendang bola), kaki, dan anggota tubuh lainnya.

                          Pola  gerak  dasar  manipulatif  adalah  dasar  dari  terbentuknya  kemampuan
                      peserta didik dalam menguasi suatu obyek. Gerak ini biasanya memerlukan tenaga
                      yang  lebih  besar,  karena  pada  pelaksanaanya  lebih  banyak  melibatkan  anggota




                                                Panduan Khusus - Unit 3 Aktivitas Pola Gerak Dasar Manipulatif  95
   1   2   3   4   5   6   7   8