Page 8 - BAHAN AJAR GHS(2)_Neat
P. 8
Pertemuan 2
D. Gaya pemulih pada getaran pegas
Ketika suatu pegas ditekan atau diregangkan dengan gaya F sehingga benda mengalami
penyimpangan posisi, maka ada gaya lain yang menyebabkan benda tersebut kembali ke posisi
awal.
Perhatikan gambar berikut!
Gambar 5. Getaran pegas
Gerak benda pada lantai licin dan terikat pada pegas untuk posisi normal (a), teregang
(b), dan tertekan (c). untuk memahami getaan harmonic, kita dapat mengamati gerakan sebuah
benda yang diletakkan pada lantai licin dan diikatkan pada sebuah pegas. Anggap mula-mula benda
berada posisi x = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau
teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan.
Info f
Ketika benda ditekan ke kiri (x = -) pegas akan mendorong
isika
Pada 1660, Robert Hooke benda ke kanan, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jika
menemukan hokum dari elatisitas
yang meyandang namanya dan yang benda ditarik ke kanan, pegas akan menark benda itu kembali
menggambarkan variasi linier
ketegangan dengan ekstensi dalam kearah posisi keseimbangan (x = +).
elastis semi. Dia pertama kali
menggambarkan penemuan ini
dalam anagram yang pernyataan hokum hooke yang menyatakan bahwa
“ceiiinosssttuv”, yang solusinya ia
diterbitkan pada 1678 sebagai “Ut perbandingan gaya pegas dan jarak penyimpangan
Tensio, Sic vis”
menghasilkan suatu konstanta = , ada berarti satu-
satunya gaya yang bergear adalah = . Oleh karena itu,
gaya pemulih yang bekerja pada pegas adalah :
= −
Karena, gaya yang bekerja pada sebuah pegas sebanding
dengan konstanta pegas dikalikan dengan pertambahan panjang pegas = , maka gaya pemulih
pada pegas dapat dituliskan menjadi.
= − ………..(2.9)