Page 23 - MODUL FIQIH
P. 23

Semester Ganjil       MTs Bustanul ‘Ulum






                             2)  Secara Mekanik

                                        Cara  ini  menggunakan  mesin  dan  alat-alat  modern.  Cara


                                 menyembelih binatang dengan cara ini pada dasarnya sama dengan cara

                                 tradisional, yakni:

                                 a)  Mempersiapkan  peralatan  alat  penyembelihan  atau  pisau  yang


                                     digerakkan oleh mesin terlebih dahulu.

                                 b)  Sebelum  disembelih,  binatang  dibuat  tidak  sadarkan  diri  (pingsan)


                                     terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi rasa sakit

                                     yang dirasakan oleh binatang saat penyembelihan.


                                 c)  Dengan mengucap basmalah, binatang yang telah pingsan tersebut

                                     disembelih  dengan  alat  penyembelihan  yang  telah  disiapkan


                                     sebelumnya.

                          b.  Cara Menyembelih Binatang Dalam Keadaan Ghairu Maqdur Alaih


                                   Binatang yang termasuk ghairu maqdur alaih adalah binatang buruan

                             dan binatang ternak yang karena suatu hal menjadi liar atau sebab darurat lain

                             yang  dihukumi  seperti  binatang


                             buruan.  binatang  dalam  keadaan
                                                                    Bolehkah seorang wanita
                             seperti ini maka disembelih dibagian
                                                                    menyembelih hewan?

                             manapun  dari  tubuhnya  dengan

                             menggunakan benda tajam atau alat


                             apapun selain tulang dan gigi yang

                             dapat  mengalirkan  darah  dan


                             mempercepat kematiannya.









                        IX                             Fiqih Ibadah                          17
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28