Page 25 - MODUL FIQIH
P. 25
Semester Ganjil MTs Bustanul ‘Ulum
B.
BERKURBAN
Bagi umat Islam, kurban adalah ibadah yang diperintahkan oleh Allah Swt.
bahkan sejak Nabi Adam As. sudah ada syariat kurban. Hal ini dapat diketahui dari
kisah Qabil dan Habil, dua putra Nabi Adam As. di mana kurban salah satu dari
mereka tidak diterima karena unsur ketidaki khlasan. Demikian juga dengan
peristiwa Nabi Ibrahim As. dan putranya yang bernama Ismail As. Keduanya
merupakan hamba Allah Swt. yang taat dan pantas untuk diteladani, karena
keikhlasan dalam mengabdikan diri mereka kepada Allah Swt melalui ibadah kurban.
1. Pengertian Kurban
Kata Kurban berasal dari bahasa Arab “Qariba -Yaqrabu –Qurbanan”
yang berarti dekat. Maksudnya mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan
mengerjakan perintah-Nya. Sedangkan dalam pengertian syariat, kurban ialah
menyembelih hewan ternak yang memenuhi syarat tertentu yang dilakukan pada
hari raya Idul Adha dan hari tasyrik yakni tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah
semata-mata untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
2. Dasar Hukum Kurban
Kurban hukumnya sunnah mu’akkad bagi orang Islam yang mampu.
Hukum berkurban bisa menjadi wajib jika dalam bentuk kurban karena nazar atau
janji. Sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa hukum kurban adalah wajib.
Mereka menggunakan dasar hukum dari hadis Rasulullah Saw. sebagai berikut:
ْ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ ّ َ ْ َ ُ ْ َ
حضي مل و ةعس هل ناك نم : لاق ملسو هيلع للا ىلص ِللا لوسر نأَ :ةريره يبأَ نع
ِ
َ َ ّ َ ُ ّ َ َ ْ َ َ
)هجام نباو دمحا هاور( انالصم نبرقي الف
IX Fiqih Ibadah 19