Page 214 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 214

Terpegang di Pangkal Bedil
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                    sedang sakit, petugas-petugas RRI yang datang ke rumah.
                    Sering kali terjadi Ayah ke luar kota atau keluar negeri, maka
                    rekaman berjalan lebih lama karena rekaman untuk siaran
                    beberapa hari.

                        Mengenai materi kuliah Shubuh itu, atas permintaan
                    pendengar dibuat 3 jenis, yaitu: tasawuf, tafsir, dan tanya
                    jawab, serta doa-doa Rasulullah.  Tapi, yang terakhir itu
                    tidak diteruskan karena  Ayah sendiri kurang menyukai
                    menguliahkan doa-doa.
                        Tampaknya tema dan cara Ayah berdakwah melalui radio
                    dan televisi mendapat perhatian besar dari masyarakat, bahkan
                    orang-orang dari agama lain pun banyak yang menyukainya.
                    Seorang menteri yang Beragama Kristen (tak usah saya sebut
                    namanya) dalam suatu resepsi menyatakan bahwa dia sangat
                    tertarik. Almarhum Mr. Asaat dan istri yang sudah berusia
                    lanjut, kerapkali datang berdua menemui Ayah me nanyakan
                    suatu masalah agama yang kurang jelas mereka dengar mela-
                    lui kuliah Shubuh.

                        Suatu hari  Ayah bertemu dengan seorang pejabat
                    berpangkat Jenderal, beliau menyatakan bahwa dirinya
                    seorang yang rajin mengi kuti ceramah-ceramah Ayah, baik
                    yang melalui televisi maupun radio. Mendengar ucapan itu,
                    Ayah lantas saja menjawab:
                        “Oh, jadi saudara mendengarnya, kalau begitu saya harus
                    hati -hati,” kata Ayah.
                        “Maksud saya mendengar dengan sungguh-sungguh
                    untuk belajar agama, harap Buya tidak salah pengertian. Saya
                    adalah murid Buya,” Sahut sang Jenderal pula.





                                                                         197

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:18:55 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   197
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   197      1/13/2017   6:18:55 PM
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219