Page 217 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 217

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com

                 Delegasi

                 Awal tahun 1969, tibalah di Jakarta Datuk Abdul Rahman
                 Yakub, menteri Urusan  Tanah Malaysia, bersama  Tan Sri
                 Abdul Jalil Has an, seorang ulama yang waktu itu menjadi
                 pemimpin Islam College. Kedua tamu itu shalat Jumat Masjid
                 Al-Azhar. Selesai shalat beliau-beliau itu pun menemui Ayah
                 di rumah. Kedatangan tamu-tamu terhormat itu, ialah untuk
                 menjejaki kemungkinan keikutsertaan Pemerintah Indonesia
                 dalam Konferensi yang akan diadakan di Kuala Lumpur.
                     Ayah yang menerima mereka mengingatkan bahwa dia
                 tidak berwenang untuk memberi pendapat, karena dia bukan
                 orang pemerintah, sedangkan itu menurut rencananya akan
                 diwakili oleh wakil-wakil resmi negara.
                     Lama juga dia berunding di rumah, esok malamnya
                 pertemuan dengan jamuan makan. Soalnya pihak Malaysia
                 ingin agar Indonesia mengirimkan ulama-ulamanya yang
                 terkemuka. Namun, karena resmi mewakili pemerintah
                 negara masing-masing, mereka belum mengetahui kepada
                 siapa mereka harus mengadakan kontak-kontak lebih dahulu.
                 Orang Malaysia pun tak begitu mengenal pemimpin Islam
                 Indonesia yang duduk dalam pemerintahan.

                     Ayah  menyarankan agar beliau-beliau menghadap
                 Menteri  Agama Mohammad Dahlan dan Menteri Luar
                 Negeri Adam Malik. Mereka m enyatakan apakah tidak ada
                 kemungkinan hambatan-hambatan psik ologis bekas-bekas
                 konfrontasi jika mereka bertemu menteri agama. Mereka pun
                 mengingatkan bahwa dalam masa konfrontasi  dahulu, ada
                 fatwa dari tokoh ulama Indonesia bahwa mendengar radio
                 Malaysia haram hukumnya.


                 200                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:56 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   200
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   200      1/13/2017   6:18:56 PM
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222