Page 22 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 22
Catatan Latar Belakang Kehidupan Hamka
http://pustaka-indo.blogspot.com
ikut meramaikan kepemimpinan Muhammadiyah di Padang
Panjang. Jabatan yang pernah diraihnya antara lain menjadi
Ketua Bagian Taman Pustaka, Ketua Tabligh, sampai menjadi
Ketua Cabang Muhammadiyah Padang Panjang.
Pada 5 April 1929, Buya Hamka menikah dengan almar-
humah Siti Raham. Mereka menikah pada usia muda. Buya
Hamka 21 tahun, sedangkan istrinya berusia 15 tahun.
Kemudian, Ayah aktif sebagai pengurus Muhammadiyah
Cabang Padang Panjang dan sibuk mempersiapkan Kongres
Muhammadiyah ke-19 di Minangkabau.
Ayah selalu diutus untuk menghadiri Kongres Muham-
madiyah. Seperti tahun 1930, Ayah diutus oleh Cabang
Muhammadiyah Padang Panjang mendirikan Muham-
madiyah di Bengkalis. Dari sana, Ayah langsung menghadiri
Kongres Muhammadiyah ke-20 di Yogyakarta. Sementara
pada akhir 1931, Ayah diutus oleh Pengurus Besar Mu-
hammadiyah Yogyakarta ke Makassar untuk menjadi Mu-
baligh Muhammadiyah. Di sana dia memiliki tugas khusus
untuk menggerakkan semangat menyambut Kongres
Muhammadiyah ke-21 pada Mei 1932. Dan pada 1933,
menghadiri Kongres Muhammadiyah di Semarang.
Pada 1934, Ayah kembali ke Padang Panjang dan turut
bersama ayahnya, H. Rasul, gurunya A. R. Sutan Mansur, dan
Wakil P. B. Haji Mukhtar, menghadiri Konferensi Daerah di
Sibolga. Sejak itu pula, Ayah menjadi Anggota tetap Majelis
Konsul Muhammadiyah Sumatra Tengah, sampai dia pindah
ke Medan.
Pada 22 Januari 1936, Ayah pindah ke Medan. Di sana
dia memimpin Majalah Pedoman Masyarakat dan terlibat
dalam gerakan Muhammadiyah Sumatra Timur. Kongres
5
1/13/2017 6:18:34 PM
Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd 5
Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd 5 1/13/2017 6:18:34 PM