Page 24 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 24

Catatan Latar Belakang Kehidupan Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                    dia ditetapkan menjadi Penasihat Pemimpin Pusat Mu-
                    hammadiyah. Dan setelah Kongres di Padang pada 1975
                    sampai akhir hayatnya, dia tetap menjadi Penasihat Pemimpin
                    Pusat Muhammadiyah.

                        Tidak bisa dipungkiri kepribadian Buya Hamka dibentuk
                    oleh bangkitnya pergerakan kaum muda di Minangkabau,
                    yang dipelopori ayahnya, dan keterlibatannya di organisasi
                    Muhammadiyah. Namun, aktivitas Buya Hamka bukan
                    hanya di Muhammadiyah. Setelah terjadi Persetujuan Roem-
                    Royen  Statement dan gencatan senjata Indonesia-Belanda,
                    dia berangkat ke Jakarta, yang disusul oleh istri dan ketujuh
                    anaknya.
                        Pada 1950,  Ayah memulai karir sebagai Pegawai
                    Kementerian Agama, yang kala itu menterinya dijabat oleh
                    K.H. Wahid Hasyim. Ayah bekerja sebagai pegawai negeri
                    golongan F, yang bertugas mengajar di beberapa perguruan
                    tinggi Islam, seperti Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri
                    (PTAIN)  Yogyakarta, Universitas Islam Jakarta, Fakultas
                    Hukum dan Falsafah Muhammadiyah di Padang Panjang,
                    Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, dan
                    Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).

                        Pada 1950 itu pula, Ayah menunaikan rukun haji kedua
                    kalinya, sebagai Anggota Majelis Perjalanan Haji Indonesia,
                    yang berangkat dengan kapal Kota Barua, milik KPM. Selesai
                    menunaikan rukun haji, dia melawat ke beberapa negara Arab
                    yang disponsori oleh Penerbit Gapura, seraya menuliskan
                    kisah lawatan itu menjadi beberapa buku, di antaranya Mandi
                    Cahaya di Tanah Suci. Di Lembah Sungai Nil, dan Di Tepi
                    Sungai Dajlah.



                                                                           7





                                                                         1/13/2017   6:18:34 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   7
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   7        1/13/2017   6:18:34 PM
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29