Page 28 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 28
Catatan Latar Belakang Kehidupan Hamka
http://pustaka-indo.blogspot.com
Majalah itu berkembang pesat hingga mencapai oplah 50.000
eksemplar dan terbit tiga kali sebulan. Dalam majalah yang
diterbitkannya itu, pedoman yang tetap dipertahankannya
ialah ajaran tajdid, yakni pembaruan yang dibawa oleh
Perguruan Thawalib dan Muhammadiyah, meskipun secara
formal hal itu tidak dinyatakan secara terang-terangan.
Pada 1975, ketika diminta menjadi Ketua Umum Majelis
Ulama Indonesia, Buya Hamka terlebih dahulu berkonsultasi
kepada Pusat Pemimpin Muhammadiyah. Dan, sewaktu
meletakkan jabatan sebagai Ketua Umum Majelis Ulama
pada Mei 1981, hingga akhir hayatnya, dia tetap duduk
sebagai Penasihat Pemimpin Pusat Muhammadiyah.
Saya pun sebagai penulis buku ini, turut ikut membesarkan
majalah Panji Masyarakat sejak tahun 1959 sampai sekarang,
bersama kawan-kawan yang lebih muda untuk melanjutkan
perjuangan bersama.[]
11
1/13/2017 6:18:34 PM
Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd 11
Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd 11 1/13/2017 6:18:34 PM