Page 32 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 32

Tongkat-Tongkat Buya
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                    dahulu, banyak orang yang memiliki hobi mengoleksi
                    tongkat, persis seperti dirinya.

                        “Jalan pakai tongkat kelihatannya ganteng-gagah,” jawab
                    Ayah ketika saya bertanya sebabnya. Bahkan, pernah diadakan
                    pertandingan raja tongkat, seperti yang kita kenal sekarang
                    dengan pertandingan raja atau ratu kacamata. Tapi, Ayah tidak
                    pernah ikut pertandingan itu, padahal koleksi tongkatnya
                    banyak, hadiah dari daerah-daerah yang dikunjunginya,
                    seperti Makassar,  Ambon,  Aceh, dan Kalimantan. Dan,
                    tongkat-tongkat itu sering pula dihadiahkan  Ayah kepada
                    orang-orang tertentu, sehingga menyisakan sekitar sebelas
                    buah tongkat saja. Salah satu di antaranya, hadiah keluarga
                    Bung Hatta, sebuah tongkat yang terbuat dari gading gajah
                    dan diserahkan oleh Ibu Rahmi Hatta beberapa hari setelah
                    Proklamator Kemerdekaan itu meninggal dunia.
                        Saya masih ingat di dinding rumah kami di Medan
                    dahulu, terpajang sebuah foto Ayah ketika berusia menjelang
                    30 tahun. Dia tampak gagah, berkacamata, mengenakan jas
                    tutup warna putih dan kain sarung, dengan sebuah tongkat
                    tergantung di tangannya. Sayang, tatkala kami mengungsi
                    saat terjadi revolusi, foto itu hilang entah ke mana.

                        Meskipun  Ayah terlihat menyukai koleksi tongkat-
                    tongkatnya, entah mengapa ketika kami pertama kali pindah
                    ke Jakarta di awal tahun 1950,  Ayah tidak menggunakan
                    tongkat-tongkatnya itu. Saat Ayah keluar rumah di pagi hari
                    untuk berebutan naik oplet atau trem, dia tak membawa
                    tongkatnya sama sekali. Padahal di rumah selalu tersimpan
                    sekitar dua atau tiga tongkat miliknya. Entahlah dari jenis
                    kayu apa itu, hanya Ayah yang mengerti. Begitu juga ketika



                                                                          15





                                                                         1/13/2017   6:18:34 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   15
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   15       1/13/2017   6:18:34 PM
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37