Page 37 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 37

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 sewaktu menikah bersedia masuk Islam. Mulanya kehidupan
                 mereka berjalan dengan mesra. Akan tetapi, atas kemauan
                 suami dan katanya atas permintaan keluarga di Tanah Batak
                 sana, mereka pindah ke negeri asal suami.

                     Ternyata, keluarga suami yang bermarga  Tobing itu
                 adalah penganut Kristen yang fanatik. Setibanya di kampung,
                 si  Tobing murtad kembali ke agama asalnya. Farida dan
                 anaknya dipaksa masuk agama itu. Bahkan, anaknya yang
                 masih kecil sampai dibaptiskan di sebuah gereja. Farida yang
                 tak tahan menerima siksaan  fisik dan bertahan pada iman

                 Islam itu, kemudian lari ke Jakarta bersama anaknya. Tapi
                 Tobing menyusul, dengan alasan mau mengambil anaknya.
                     Atas anjuran kedua orangtuanya, Farida yang ketakutan
                 meminta suaka ke rumah Buya Hamka yang waktu itu dikenal
                 sebagai Ketua Umum Majelis Ulama. Farida dengan tekad
                 yang tak dapat ditawar-tawar lagi, minta bantuan agar Buya
                 bisa mengusahakan perceraian mereka.

                     Perceraian Farida diurus ke Pengadilan  Agama dengan
                 bantuan Sekretaris Majelis Ulama, Amiruddin Siregar. Sedang
                 soal perlindungan,  Ayah mempersilakan Farida tinggal
                 bersama anak-anaknya di rumah Jalan Raden Patah. Lama juga
                 Farida tinggal di sana. Dia turut membantu peker jaan dapur
                 dan kehadirannya sudah selayaknya keluarga sendiri bagi
                 kami. Namun, Farida tetap tak berani keluar rumah karena
                 Tobing masih mondar-mandir di jalan, me nanti kesempatan
                 merebut anak mereka. Kadang-kadang terlihat Tobing bersama
                 beberapa orang kawannya. Melihat gelagat itu, anak-anak
                 Buya yang laki-laki meningkatkan kewaspadaan pula.

                     Selama beberapa lama tidak ada kejadian apa-apa.
                 Mungkin Tobing takut melihat rumah yang selalu ramai dengan

                 20





                                                                         1/13/2017   6:18:34 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   20       1/13/2017   6:18:34 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   20
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42