Page 34 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 34

Tongkat-Tongkat Buya
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                    ke daerah-daerah tak pernah surut. Bahkan, sejak keluar
                    dari tahanan tahun 1966, pengembaraannya semakin padat
                    dan semakin jauh pula. Dia bisa ke Malaysia hampir setiap
                    tahun, kadang-kadang lebih. Negara-negara Timur Tengah,
                    Afrika, dan Eropa pun dikunjunginya berkali-kali. Walaupun
                    terkadang dia ditemani oleh salah seorang anak laki-laki
                    atau istrinya, tetapi tongkat tak pernah lepas dari tangannya.
                    Menuruni tangga-tangga pesawat, memasuki sejumlah
                    auditorium konferensi internasional, dan istana raja-raja atau
                    presiden, tongkat selalu ada dalam cengkraman tangannya.

                        Dengan berpegang pada tongkat itu pula, pada 17
                    September 1975, Buya Hamka yang saat itu menjabat sebagai
                    Ketua Majelis Ulama Indonesia menerangkan dasar-dasar
                    toleransi agama kepada Presiden Soeharto di Istana Negara.
                    Disaksikan oleh sekitar 30 orang Pemimpin majelis itu, dia
                    menafsirkan dan menerangkan salah satu surah Al-Quran:
                        Mudah-mudahan  Allah menimbulkan kasih sayang
                    antaramu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara
                    mereka. Dan  Allah adalah Mahakuasa. Dan  Allah Maha
                    Pengampun lagi Maha Penyayang.  Allah tiada melarang
                    kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-
                    orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak
                    (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
                    menyukai orang-orang yang berlaku adil.  Sesungguhnya
                    Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu
                    orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan
                    mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain)
                    untuk mengusirmu. Dan siapa saja yang menjadikan mereka
                    sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
                    (QS Al Mumtahanah [60]: 7, 8, dan 9)


                                                                          17





                                                                         1/13/2017   6:18:34 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   17
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   17       1/13/2017   6:18:34 PM
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39