Page 319 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 319

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 Guru Haji Abdulmanan yang mencapai syahidnya di medan
                 pertempuran. Kawannya, Abdulwahid Kari Mudo dibuang ke
                 Makassar dan meninggal di Jakarta tahun 1955.

                     Pergerakan Kebangsaan berdasar Islam di Minangkabau,
                 Persatuan Muslimin Indonesia alias PERMI, semua
                 pendirinya adalah kaum santri. Beberapa orang pemimpin
                 dibuang ke Digoel. Pernah berkumpul di Digoel itu berpuluh-
                 puluh kiai Minang, dari Aceh dan Banten. Kiai Khatib Banten,
                 bekas anggota Dewan Nasional adalah satu di antara mereka,

                 Mukhtar Luthfi mati ditembak Belanda di rumahnya sendiri
                 di Makassar ketika pemberontakan Andi Aziz, Agustus 1950.
                     Berpuluh ulama besar turut menanamkan benih ke-
                 sadaran nasional ini. Kita menemui Haji Samanhudi, Haji
                 Omar Said Cokroaminoto, Kiai Haji Ahmad Dahlan, Kiai H
                 Asy’ari dan putranya A. Wahid Hasyim, H. Khalid Hasyim,
                 Kiai H.A. Wahab Hasbullah, Haji Fakhruddin, Kiai Mansur,
                 Ki Bagus Hadikusumo, dan Kiai Fakih Usman. Di Sumatra
                 Barat, kita temui Dr. Haji Abdulkarim Amrullah yang mati
                 dalam pembuangan, Syaikh Muhammad Jamil Jambek H.
                 Daud Rasyid (ayah Dt. Palimo Kayo, paman dari Mukhtar

                 Luthfi), Dr. Syaikh Abdullah Ahmad, Haji Jalaluddin Thayib,
                 Syaikh Sulaiman Rasuli, dan lain-lain.

                     Di Sumatra Timur, tercatalah pertama sekali nama Asy

                 Syahid  fi Sabilillah Asy Syaikh Isma’il Abdulwahab yang
                 mati dihukum tembak oleh Belanda dalam penjara Tanjung
                 Balai, Asahan. Di belakang dia, mengiringlah ulama-ulama
                 pelopor kemerdekaan yang mengerahkan umat berjuang ke
                 medan jihad yang sekarang telah mendahului kita. Sebagai
                 Haji Abdurahman  Syihab,  Haji Adnan  Lubis,  Haji Arsyad
                 Thalib Lubis, Abdurrahman Haitami, dan Haji Abdulhalim

                 302                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:19:11 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   302      1/13/2017   6:19:11 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   302
   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324