Page 353 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 353

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 tidak mau disebut agama. Padahal bagi orang Islam kata-
                 kata “ke percayaan” itu berarti iman, dan iman itu tidak dapat
                 dipisah kan dari agama. Dan, mereka tetap gigih berusaha
                 memisahkan arti agama dengan arti kepercayaan, untuk
                 menjelaskan bah wa gerakan mereka bukan gerakan agama,
                 tetapi mesti diakui sama dengan agama.

                     Mereka bergerak terus sehingga penafsiran Undang-
                 Undang Dasar ‘45 tentang Agama dan Kepercayaan itu jadi
                 dipisahkan artinya; Agama lain dan Kepercayaan lain. Sampai
                 ada usaha supaya di dalam Kartu Penduduk di samping ditulis
                 agama, hendaklah ditulis KEPERCAYAAN.
                     Lalu, mereka pun berusaha agar diberi tempat di TVRI
                 sebagai media penyebarannya. Mula-mula judulnya “Moral
                 Pancasila”. Namun, karena mereka sendiripun rupanya
                 kehabisan materi, dan karena materi itu memang tidak ada,
                 ditukarlah judulnya jadi “Budi Pekerti”. Kemudian karena
                 mungkin kehabisan materi juga, akhirnya diganti lagi namanya
                 menjadi “Mimbar Kepercayaan”. Namun, isi dari ketiga judul
                 itu sama saja, yaitu jawaban yang tidak tegas tentang arti
                 hidup atau kehidupan sesudah mati. Tidak menyebut-nyebut
                 satu dasar pun dari salah satu Kitab Suci. Tidak Al-Quran,
                 tidak Taurat, dan tidak Injil. Yang selalu disebut sebagai dasar
                 hanyalah piulang bahasa Jawa! Pesan-pesan dari sesepuh.

                     Tempo hari pernah dipakai juga suara wanita dengan
                 memakai gending Jawa. Karena itu, semakin lama semakin
                 jelas bahwa “Mimbar Kepercayaan” itu tidak lain hanyalah
                 anutan dari sebagian kecil orang Jawa, dari pesan nenek
                 moyang dan inti sari cerita wayang, diga bung dengan isi
                 Serat Gentini, Sastra Gending Primbon Rongowarsito,
                 Jenaka Darmogundul, dan seumpamanya. Yang se lama ini

                 336                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:19:13 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   336
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   336      1/13/2017   6:19:13 PM
   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358